Konflik Internal Pasca Pemilu 2007 di Kenya
View/ Open
Date
2013Author
Syavenatra Yohantin, Ghesta
Supriyadi
Wahono, Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Kenya merupakan salah satu negara di Afrika bagian timur yang cukup sering dilanda konflik sejak masa kemerdekaan.
Salah satu konflik yang terjadi dalam adalah konflik pasca pemilu 2007. Konflik tersebut berawal dari pengumuman hasil
pemilu yang dilaksanakan pada 27 Desember 2007 yang menetapkan Mwai Kibaki, yang merupakan presiden Kenya 2002-
2007, sebagai pemenang. Sedangkan pihak oposisi, Raila Odinga, menyatakan bahwa hasil pemilu telah dicurangi.
Ketegangan atas sengketa hasil pemilu tersebut terus memuncak dan berujung pada kekerasan. Metode analisa data yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode analisa deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan cara berfikir
deduktif untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pasca pemilu 2007 di Kenya disebabkan oleh
3 faktor, yaitu: 1) faktor politik, yang ditandai dengan adanya persaingan antar kelompok dan pertarungan kepemimpinan
yang semakin tajam; 2) faktor ekonomi, yang ditandai dengan adanya masalah ekonomi; 3) faktor sosial budaya, yang
ditandai dengan sejarah kelompok yang bermasalah.
Collections
- SRA-Social And Politic [333]