dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika kelas X di
SMA Negeri Umbulsari diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran di
kelas telah dilengkapi dengan buku pegangan untuk siswa berupa PR Fisika SMA,
tetapi guru kesulitan dalam menerapkannya di kelas. Hal ini disebabkan karena
buku pegangan berupa PR Fisika SMA tersebut sulit dimengerti oleh siswa,
materi yang disajikan tidak lengkap, kurang runtut, serta soal yang disajikan
terlalu sulit, sehingga hasil belajar siswa setelah pembelajaran tergolong masih
rendah. Informasi lain yang didapatkan adalah bahwa sabagian besar siswa tidak
memiliki buku paket/panduan lain yang dapat mendukung proses pembelajaran
fisika.
Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan
mengembangkan suatu modul pembelajaran fisika berbantuan animasi
macromedia flash dengan model pengajaran langsung (direct instruction) yang
dapat digunakan siswa selama proses pembelajaran. Modul pembelajaran fisika
adalah suatu paket pembelajaran yang memuat satu unit konsep dari bahan
pelajaran fisika sebagai salah satu usaha penyelenggaraan pengajaran individual
yang memungkinkan siswa menguasai bahan pelajaran secara mandiri. Animasi
macromedia flash merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan gerakan. Model pengajaran langsung (
direct instruction)
adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan
deklaratif dan
pengetahuan
prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan
dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Tujuan penelitian
ini yaitu mendeskripsikan kualitas modul pembelajaran fisika, keterlaksanaan
pembelajaran, ketuntasan hasil belajar fisika siswa, dan respon siswa setelah
pembelajaran.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk berupa modul pembelajaran fisika pada pokok
bahasan gelombang elektromagnetik. Pengembangan modul pembelajaran fisika
menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D yang
dimodifikasi menjadi tiga tahapan yaitu tahap pendefinisinan, tahap perancangan,
dan tahap pengembangan. Alat perolehan data yang digunakan adalah lembar
validasi, lembar observasi dan angket. Teknik perolehan data yang digunakan
adalah validasi ahli, observasi, tes, dan pemberian angket. Data yang didapatkan
adalah validasi ahli, keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, angket uji
keterbacaan dan uji kesulitan serta angket respon siswa.
Hasil validasi ahli mendapatkan kesimpulan bahwa modul pembelajaran
fisika berkategori baik dan dapat digunakan pada uji pengembangan. Uji
pengembangan dilaksanakan dengan melakukan uji homogenitas dengan teknik
simple random sampling terlebih dahulu sehingga didapatkan kelas X-5 SMA
Negeri Umbulsari sebagai kelas untuk uji pengembangan. Uji pengembangan
dirancang dengan
one shoot case study. Keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan
penilaian observer telah terlaksana dengan baik, reabilitas instrumen rencana
pelaksanaan pembelajaran secara umum bersifat reliabel. Ketuntasan hasil belajar
kognitif siswa secara
classical sebesar 77,78% sehingga siswa kelas X-5 SMA
Negeri Umbulsari telah mencapai ketuntasan hasil belajar secara
clasical. Siswa
kelas X-5 SMA Negeri Umbulsari memberikan respon positif terhadap
penggunaan modul pembelajaran fisika untuk siswa kelas pokok bahasan
gelombang elektromagnetik, hal ini disebabkan karena penggunaan modul
pembelajaran fisika berbantuan animasi
macromedia flash dengan model
pengajaran langsung (
direct instruction) merupakan hal yang baru. Siswa
menginginkan pembelajaran selanjutnya menggunakan modul pembelajaran fisika
pokok bahasan gelombang elektromagnetik yang telah dilaksanakan juga
dilaksanakan pada pembelajaran selanjutnya. | en_US |