Show simple item record

dc.contributor.authorDenok Dewi Rosa Pratiwi
dc.date.accessioned2013-12-07T02:25:27Z
dc.date.available2013-12-07T02:25:27Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM060210102044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5880
dc.description.abstractPembelajaran fisika merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. Namun dalam kenyataannya pada pembelajaran fisika, siswa hanya dituntut untuk menghafal rumus, menghafal contoh soal, dan menghafal proses pengerjaan soal sesuai dengan contoh soal yang mereka peroleh tanpa memahami konsep fisika itu sendiri dan akibatnya, pemahaman siswa terhadap konsep fisika menjadi rendah dan kurang maksimal. Oleh sebab itu, fisika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang memiliki kualitas hasil rendah, terbukti dengan adanya nilai rata-rata evaluasi belajar siswa yang relatif rendah dibandingkan nilai mata pelajaran yang lain. Dengan kondisi tersebut diperlukan suatu model dan metode yang sesuai untuk pembelajaran, salah satunya penggunaan model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen. Penggunaan model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen diharapkan siswa dapat belajar bersama dalam menyelesaikan suatu permasalahan serta dapat membangun pengetahuan dan memahami pemecahan konsep-konsep dalam fisika melalui percobaan yang dilakukan oleh siswa. Selain itu, juga dapat lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan juga memotivasi siswa untuk berperan penuh dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP, dan (2) Mengkaji aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Jenggawah. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling melalui teknik pengundian. Desain penelitian menggunakan control group pre-test post-test. Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Analisis data menggunakan uji t untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisis data menggunakan uji t diperoleh t hitung = 2,82 dan nilai t = 1,99 sehingga t hitung ≥ t tabel , maka hipotesis nihil (H ) ditolak dan hipotesis kerja (H α 0 ) diterima. Hasil analisis aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas sebesar 80,57% dan termasuk pada katagori aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika menggunakan model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jenggawah tahun ajaran 2010/2011 dan (2) aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jenggawah tahun ajaran 2010/2011 selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model Cooperative Learning disertai metode Eksperimen termasuk aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210102044;
dc.subjectModel Cooperative Learning Disertai Metode Eksperimenen_US
dc.titlePENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record