dc.description.abstract | Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
deformasi plastis nylon thermoplastic setelah direndam dalam ekstrak biji kopi
robusta 12,5%. Lempeng nylon thermoplastic yang direndam dalam ekstrak biji kopi
robusta 12,5% dapat mengalami perubahan bentuk lebih tinggi dibandingkan
perendaman dalam sodium perborat, namun lebih rendah perubahan bentuknya jika
dibandingkan dengan perendaman dalam aquadest steril. Hal ini disebabkan karena
kandungan kimiawi yang terdapat dalam ekstrak tersebut, yaitu asam klorogenat. Zat
aktif asam klorogenat diduga berperan besar dalam merusak ikatan nilon termoplastik.
Asam klorogenat menyebabkan ekstrak biji kopi robusta bersifat asam sehingga
memiliki ion H+ lebih banyak. Hidrolisis asam klorogenat dengan air menghasilkan
ion klorogenat dan ion hidronium (Sarker, 2009). Atom O dari ion klorogenat yang
memiliki ion negatif kemungkinan akan bereaksi dengan atom N dari polimer nylon
thermoplastic kemudian membentuk gugus hidroksil, atom C merupakan serat
sehingga dimungkinkan terputus pada atom N yang mengikat atom C. Pemutusan
rantai panjang poliamida menyebabkan ikatan menjadi lebih pendek dan menurunkan
sifat fisik dari nylon thermoplastic yang dapat mengakibatkan terjadinya deformasi
plastis. Pada perendaman dengan ekstrak biji kopi robusta 12,5% ini deformasi
plastisnya lebih tinggi dari pada perendaman dalam sodium perborat, hal ini
disebabkan karena pH yang rendah dapat mempercepat reaksi pemutusan rantai
poliamida melalui reaksi hidrolisis. Diketahui bahwa ekstrak biji kopi robusta bersifat
asam (pH<7) yang merupakan pH rendah sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
deformasi plastis. | en_US |