PENGARUH DESINFEKSI DENGAN TEKNIK SPRAY REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) 35 % DAN SODIUM HIPOKLORIT (NaOCl) 0,5 % PADA MODEL HASIL REPRODUKSI CETAKAN ALGINAT TERHADAP STABILITAS DIMENSI
Abstract
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini berasal dari proses pencetakan model master yang berbentuk
replika rongga mulut rahang atas. Proses pencetakan tersebut dilakukan dengan cara
mencampurkan 7 gr bubuk alginat dan 15 ml air secara merata menggunakan vacuum
mixer dengan gerakan memutar selama ± 10 detik, kemudian meletakkan alginat
tersebut pada sendok cetak dan melakukan pencetakan pada model master. Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 28 sampel. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok dan
masing-masing kelompok terdiri dari 7 sampel. Pada kelompok A, hasil cetakan
alginat langsung dilakukan pengisian (pedoman perhitungan pada penelitian).
Kelompok B dilakukan tindakan desinfeksi dengan menggunakan aquadest sterile
(kelompok kontrol) dan disimpan dalam kotak kedap udara selama 10 menit.
Kelompok C dilakukan tindakan desinfeksi dengan menggunakan bahan desinfektan
alami yaitu rebusan daun sirih hijau (Piper betle L.) 35 % (kelompok perlakuan
pertama), kemudian disimpan dalam kotak kedap udara selama 10 menit dan yang
terakhir pada kelompok D dilakukan tindakan desinfeksi dengan menggunakan bahan
desinfektan dari bahan kimia yaitu sodium hipoklorit (NaOCl) 0,5 % (kelompok
perlakuan kedua), kemudian disimpan dalam kotak kedap udara selama 10 menit.
Perhitungan stabilitas dimensi pada model hasil reproduksi cetakan alginat dilakukan
menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,05.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dan uji Levene untuk mengetahui normalitas serta homogenitas data.
Selanjutnya dilakukan uji One Way Anova, hasilnya terdapat perbedaan yang
signifikan (p<0,05), kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant
Difference) dan hasilnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kelompok A dengan kelompok B dan antara kelompok C dengan kelompok D dengan
nilai probabilitas p>0.05. Pada kelompok A dengan kelompok C dan kelompok D,
serta antara kelompok B dengan kelompok C dan kelompok D terdapat perbedaan
yang signifikan dengan nilai probabilitas p<0.05.
Kesimpulan yang didapatkan yaitu bahwa terdapat perubahan dimensi pada
model hasil reproduksi cetakan alginat setelah di desinfeksi dengan teknik spray
menggunakan rebusan daun sirih hijau 35 % dan sodium hipoklorit 0,5 %.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]