dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan berpikir matematis yang lebih baik antara siswa yang diajar
menggunakan pendekatan scientific model kelompok dengan siswa yang diajar
menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Situbondo
tahun ajaran 2013/2014. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir
matematis siswa yang diajar menggunakan pendekatan scientific model kelompok
lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan metode
konvensional
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3
Situbondo yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII
F, VII G, dan VII H. Untuk pengambilan sampel, dilakukan uji homogenitas dengan
menggunakan analisis varian (oneway ANOVA) dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat kemampuan awal siswa dengan menggunakan hasil ulangan materi
sebelumnya yaitu Aritmatika Sosial. Dari analisis varian ke delapan kelas tersebut
dinyatakan homogen, maka diambil 2 kelas sebagai sampel atau objek penelitian
dengan tehnik acak (cluster random sampling). Berdasarkan hasil acak didapat kelas
VII A dan VII D, yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII D sebagai kelas
kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara,
observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji t (independent sample t-test). Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji
normalitas dengan menggunakan analisis SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan
analisis data tes hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang berarti pada tingkat
signifikansi 5% dengan nilai thitung sebesar 4,227 dan ttabel sebesar 1,670. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan berpikir matematis yang lebih baik antara siswa
yang diajar menggunakan pendekatan scientific model kelompok dengan siswa yang
diajar menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 3
Situbondo tahun ajaran 2013/2014. | en_US |