Show simple item record

dc.contributor.authorGahan Satwika
dc.date.accessioned2013-12-06T18:27:33Z
dc.date.available2013-12-06T18:27:33Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM081910101057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5837
dc.description.abstractKrisis energi merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi saat ini, terutama berkenaan dengan menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin tingginya jumlah kendaraan bermotor. Motor bakar merupakan salah satu engine yang digunakan sebagai penggerak mula tersebut. Oleh karena itu perlu adanya pemikiran dalam mendisain suatu engine dengan efisiensi yang tinggi. Inovasi-inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan unjuk kerja engine hingga didapatkan kemampuan maksimumya. Salah satu cara untuk meningkatkan perbaikan torsi adalah dengan memperbesar kapasitas mesin. Peningkatkan kapasitas mesin dapat digunakan dengan cara memperbesar diameter piston atau dengan cara stroke up (memperpanjang langkah) pada mesin tersebut. Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. Peralatan yang digunakan dalam pengujian adalah Motor Bensin 4 Langkah dengan merk mesin Honda CB 125, Motor Cycle Dinamometer, buret, gelas ukur, stop wach, komputer, blower, dan blander. Bahan yang digunakan adalah Premium RON 88. Dari hasil penelitian yang dilkakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin panjang langkah , maka daya efektif maksimum rata – rata yang dihasilkan akan semakin besar. Semakin besar rasio kompresi, maka momen putar maksimum rata – rata yang dihasilkan akan semakin besar. Semakin rendah nilai konsumsi bahan bakar spesifik maka semakin rendah konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan untuk unjuk viii kerja mesin. Besar tekanan efektif rata – rata dipengaruhi oleh luas permukaan piston, panjang langkah poros engkol, daya efektif rata – rata yang dihasilkan, dan putaran mesin. Nilai Konsumsi bahan bakar spesifik efektif (SFCe) rata – rata maksimum terletak pada variabel stroke up 13 mm Cr 8.2 :1 pada transmisi gigi 3 yaitu sebesar 0.188 kg/hp.jam. Nilai Konsumsi bahan bakar spesifik efektif (SFCe) rata – rata minimum terletak pada variabel stroke standar Cr 8.2 :1 pada transmisi gigi 5 yaitu sebesar 0.092 kg/hp.jam. Tekanan efektif rata- rata maksimum terdapat pada variable stroke standart Cr 10.1 :1 yaitu sebesar 13.281 Kpa pada transmisi gigi 4.Tekanan efektif rata- rata minimum terdapat pada variable stroke up 13 mm 8.2 : 1 yaitu sebesar 9.301 Kpa pada transmisi gigi 5.en_US
dc.relation.ispartofseries081910101057;
dc.subjectVariasi Volume Silinder (Stroke Up) dan Variasi Perbandingan Kompresi terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkahen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI VOLUME SILINDER (STROKE UP) DAN VARIASI PERBANDINGAN KOMPRESI TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record