PENGARUH VARIASI VOLUME SILINDER (STROKE UP) DAN VARIASI PERBANDINGAN KOMPRESI TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH
Abstract
Krisis energi merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi saat ini,
terutama berkenaan dengan menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin
tingginya jumlah kendaraan bermotor. Motor bakar merupakan salah satu engine
yang digunakan sebagai penggerak mula tersebut. Oleh karena itu perlu adanya
pemikiran dalam mendisain suatu engine dengan efisiensi yang tinggi.
Inovasi-inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan unjuk kerja engine hingga
didapatkan kemampuan maksimumya. Salah satu cara untuk meningkatkan perbaikan
torsi adalah dengan memperbesar kapasitas mesin. Peningkatkan kapasitas mesin
dapat digunakan dengan cara memperbesar diameter piston atau dengan cara stroke
up (memperpanjang langkah) pada mesin tersebut. Perbandingan kompresi berkaitan
dengan volume langkah.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Jember. Peralatan yang digunakan dalam pengujian
adalah Motor Bensin 4 Langkah dengan merk mesin Honda CB 125, Motor Cycle
Dinamometer, buret, gelas ukur, stop wach, komputer, blower, dan blander. Bahan
yang digunakan adalah Premium RON 88.
Dari hasil penelitian yang dilkakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin
panjang langkah , maka daya efektif maksimum rata – rata yang dihasilkan akan
semakin besar. Semakin besar rasio kompresi, maka momen putar maksimum rata –
rata yang dihasilkan akan semakin besar. Semakin rendah nilai konsumsi bahan bakar
spesifik maka semakin rendah konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan untuk unjuk
viii
kerja mesin. Besar tekanan efektif rata – rata dipengaruhi oleh luas permukaan piston,
panjang langkah poros engkol, daya efektif rata – rata yang dihasilkan, dan putaran
mesin.
Nilai Konsumsi bahan bakar spesifik efektif (SFCe) rata – rata maksimum
terletak pada variabel stroke up 13 mm Cr 8.2 :1 pada transmisi gigi 3 yaitu sebesar
0.188 kg/hp.jam. Nilai Konsumsi bahan bakar spesifik efektif (SFCe) rata – rata
minimum terletak pada variabel stroke standar Cr 8.2 :1 pada transmisi gigi 5 yaitu
sebesar 0.092 kg/hp.jam.
Tekanan efektif rata- rata maksimum terdapat pada variable stroke standart Cr
10.1 :1 yaitu sebesar 13.281 Kpa pada transmisi gigi 4.Tekanan efektif rata- rata
minimum terdapat pada variable stroke up 13 mm 8.2 : 1 yaitu sebesar 9.301 Kpa
pada transmisi gigi 5.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]