Show simple item record

dc.contributor.authorBayu Nugroho Pratama
dc.date.accessioned2014-07-15T02:50:01Z
dc.date.available2014-07-15T02:50:01Z
dc.date.issued2014-07-15
dc.identifier.nimNIM101910101008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58357
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi, jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa kekuatan tarik tertinggi adalah pada variabel tekanan injeksi 9 bar dengan nilai kekuatan tarik 1,27 N/mm2 dan nilai keuletan tarik 2,42% dan mempunyai nilai rata ‚ rata kekuatan tarik sebesar 1,03 N/mm2. Sedangkan nilai terendah pada variabel tekanan injeksi 7 bar dengan nilai kekuatan tarik sebesar 0,69 N/mm2 dan di dapat nilai keuletan tarik 0,60% dan mempunyai nilai rata ‚ rata kekuatan tarik sebesar 0,74 N/mm2. Jadi tekanan injeksi pada mesin injection moulding berpengaruh terhadap kekuatan tariknya, hal ini dikarenakan adanya peningkatan tekanan injeksi sehingga pada waktu proses penginjeksian ke dalam mold atau cetakan, densitas material akan naik dan meningkatkan nilai keuletan. Nilai kekuatan tarik pada komposit sangat dipengaruhi oleh ikatan antara matriks dan penguatnya. Daya ikat komposit (bonding strength) mempengaruhi kekuatan komposit dalam menahan beban yang diberikan. Serat yang memiliki kekuatan lebih besar dan mempunyai ikatan lebih baik akan terjadi fiber breaking dan serat yang memiliki kekuatan tarik dan ikatan dengan matrik lebih kecil akan terjadi pull out atau terlepasnya serat dari matrik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101910101008;
dc.subjectInjeksi, Polypropylene, Injection Mouldingen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI TEKANAN INJEKSI TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT MATRIKS POLYPROPYLENE DENGAN PENGUAT SERAT AMPAS TEBU PADA PROSES INJECTION MOULDINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record