PENGARUH VARIASI TEKANAN INJEKSI TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT MATRIKS POLYPROPYLENE DENGAN PENGUAT SERAT AMPAS TEBU PADA PROSES INJECTION MOULDING
Abstract
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi, jurusan
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa kekuatan tarik
tertinggi adalah pada variabel tekanan injeksi 9 bar dengan nilai kekuatan tarik 1,27 N/mm2
dan nilai keuletan tarik 2,42% dan mempunyai nilai rata ‚ rata kekuatan tarik sebesar 1,03
N/mm2. Sedangkan nilai terendah pada variabel tekanan injeksi 7 bar dengan nilai kekuatan
tarik sebesar 0,69 N/mm2 dan di dapat nilai keuletan tarik 0,60% dan mempunyai nilai rata ‚
rata kekuatan tarik sebesar 0,74 N/mm2. Jadi tekanan injeksi pada mesin injection moulding
berpengaruh terhadap kekuatan tariknya, hal ini dikarenakan adanya peningkatan tekanan
injeksi sehingga pada waktu proses penginjeksian ke dalam mold atau cetakan, densitas
material akan naik dan meningkatkan nilai keuletan. Nilai kekuatan tarik pada komposit
sangat dipengaruhi oleh ikatan antara matriks dan penguatnya. Daya ikat komposit (bonding
strength) mempengaruhi kekuatan komposit dalam menahan beban yang diberikan. Serat
yang memiliki kekuatan lebih besar dan mempunyai ikatan lebih baik akan terjadi fiber
breaking dan serat yang memiliki kekuatan tarik dan ikatan dengan matrik lebih kecil akan
terjadi pull out atau terlepasnya serat dari matrik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]