dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah. Langkah pertama adalah
Kajian Pustaka tentang modelSIR dengan imigrasi dan sanitasi, dilakukan dengan
mengkaji beberapa literatur mengenai model SIR dengan imigrasi dan sanitasi.
Langkah kedua adalah penentuan titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik
kesetimbangan endemik. Langkah ketiga adalah analisis stabilitas, dilakukan dengan
cara melihat tanda akar-akar polinomial karakteristik dari matrik Jacobian yang
dievaluasi pada titik kesetimbangan. Langkah keempat adalah penentuan bilangan
reproduksi dasar (R0) yang berasal dari polinomial karakteristik bebas penyakit.
Langkah kelima adalah estimasi parameter, pada tahap estimasi parameter data yang
digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember. Langkah keenam adalah simulasi model yang menggunakan
bantuan software Maple 13, Langkah ketujuh adalah analisis hasil simulasi, pada
tahap terakhir ini dilakukan dengan melihat nilai populasi infected.
Berdasarakan hasil penelitian, diperoleh bilangan reproduksi dasar (R0)
sebesar 1,09 yang artinya penyakit Hepatitis A bersifat endemik di Kabupaten
Jember,titik kesetimbangan bebas penyakit 𝑇𝑇0 = (𝑆𝑆0, 𝐼𝐼0, 𝑅𝑅0) = (𝑁𝑁, 0, 0) =
(1.677.631; 0; 0) dan titik kesetimbangan endemik:
𝑇𝑇1 = (𝑆𝑆1, 𝐼𝐼1, 𝑅𝑅1)
=
𝑁𝑁(𝛾𝛾 + 𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2)
(𝛽𝛽 − 𝛼𝛼𝛼𝛼) ,
𝑁𝑁𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2((𝛽𝛽 − 𝛼𝛼𝛼𝛼) − 𝛾𝛾 + 𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2)
(𝛾𝛾 + 𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2)(𝛽𝛽 − 𝛼𝛼𝛼𝛼) ,
𝛾𝛾𝛾𝛾((𝛽𝛽 − 𝛼𝛼𝛼𝛼) − 𝛾𝛾 + 𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2)
(𝛾𝛾 + 𝜇𝜇1 + 𝜇𝜇2)(𝛽𝛽 − 𝛼𝛼𝛼𝛼)
= (631.963,5; 1.892,7; 417.515).
Nilai 𝑅𝑅0 > 1 berarti bahwa setiap penderita dapat menularkan penyakit hepatitis A
kepada lebih dari satu penderita baru sehingga pada akhirnya akan terjadi penyebaran
penyakit yang semakin meluas, hingga mencapai kondisi setimbang. Maka dari itu
perlu adanya perbaikan tingkat sanitasi dan menekan laju imigrasi agar dapat
memperkecil penyebaran Heptitis A di Kabupaten Jember. | en_US |