Show simple item record

dc.contributor.authorNur Lely Yaumil Qodriyati
dc.date.accessioned2014-07-14T03:38:14Z
dc.date.available2014-07-14T03:38:14Z
dc.date.issued2014-07-14
dc.identifier.nimNIM101610101076
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58285
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan usia 3-4 bulan, berat 150-200 gr, sehat, dan telah diadaptasi selama 1 minggu di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi. Besar sampel tikus didapat dari rumus Steel dan Torrie ±8 ekor yang terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Variabel bebas adalah stresor rasa sakit electrical foot shock dan variabel terikatnya adalah kadar SGOT pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan. Hewan coba dipapar electrical foot shock selama 28 hari dengan peningkatan sesi setiap harinya. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke 28 secara intrakardial setelah 60 menit pemberian stresor electrical foot shock. Sampel darah yang diambil sebanyak 2 ml kemudian dilakukan pemeriksaan dan penghitungan kadar SGOT di Laboratorium Piramida Jember dengan metode kinetik. Analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas Levene test dan dilanjutkan dengan uji statistik parametrik Independent T-test dengan kemaknaan p≤0,05. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,12 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kerusakan hati akibat stresor tidak mengakibatkan nekrosis sehingga kadar SGOT tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini diduga karena antioksidan dalam tubuh tikus masih cukup untuk menetralisir ROS akibat paparan stresor. SGOT juga banyak ditemukan dijantung, uji biokimia SGOT pada jantung dapat digunakan untuk mendiagnosa perluasan penyakit infark miokard. SGOT akan memuncak pada 36-48 jam dan kembali normal 4-10 hari. Tingginya kadar SGOT sebagai tes atau uji biokimia tidak selalu ditandai dengan tingginya kerusakan sel karena hal tersebut juga tergantung pada luas, macam kerusakan hati, kepekaan metode tes serta ada tidaknya regenerasi sel yang masih sehat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101610101076;
dc.subjectSerum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Electrical Foot Shocken_US
dc.titleKADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIPAPAR STRESOR RASA SAKIT ELECTRICAL FOOT SHOCK SELAMA 28 HARIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record