PENGARUH STRES, KEPUASAN, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN TELKOMSEL DISTRIBUTION CENTER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres kerja,
kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap turnover intention. Stres
kerja berkaitan dengan bagaimana upaya perusahaan dalam menciptakan suasana
kerja yang kondusif. Suasana yang kondusif tentu akan mempengaruhi kinerja
dari karyawan yang juga akan berdampak pada produktivitas. Selain itu, stres
kerja juga berkaitan dengan bagaimana karyawan secara bersama-sama mengelola
diri dengan baik untuk menghindari dampak stres kerja secara berkelanjutan.
Berdasarkan pada fenomena yang sering terjadi di dalam perusahaan, setiap
perusahaan pasti membutuhkan karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi.
Kepuasan kerja harus diciptakan agar moral kerja dan dedikasi karyawan semakin
meningkat. Kepuasan kerja dapat membuat karyawan untuk lebih mengutamakan
pekerjaan daripada hal lainnya, menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, dan
memberikan hasil yang baik pula. Sedangkan karyawan yang memiliki tingkat
kepuasan kerja yang rendah cenderung enggan melakukan pekerjaannya dan
memiliki kemungkinan yang tinggi untuk mangkir dari perusahaan. Eksistensi
perusahaan juga tidak lepas dari komitmen organisasional. Komitmen berkaitan
dengan kesediaan karyawan untuk tetap tinggal dan menunjukkan loyalitas guna
mencapai tujuan perusahaan.
Penelitian ini dilakukan pada Telkomsel Disribution Center Kabupaten
Jember. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 97 responden dengan
menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS.
Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel stres kerja,
kepuasan kerja, dan komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap
turnover intention. Uji F dan uji t menunjukkan bahwa stres kerja, kepuasan kerja,
dan komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap turnover intention
baik secara simultan maupun parsial.