dc.contributor.author | Tri Agus Siswoyo | |
dc.contributor.author | Madios Aldino | |
dc.contributor.author | Wahdyah Ningsih | |
dc.contributor.author | Purnama Okviandari | |
dc.date.accessioned | 2014-07-02T06:16:17Z | |
dc.date.available | 2014-07-02T06:16:17Z | |
dc.date.issued | 2014-07-02 | |
dc.identifier.isbn | 978-979-16456-0-7 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57928 | |
dc.description | Seminar Nasional PATPI, Bandung 17–18 Juli 2007 "Meningkatkan Daya Saing Produk Pangan Lokal melalui Ilmu dan Teknologi untuk Menunjang Ketahanan Pangan Nasional" | en_US |
dc.description.abstract | Purifikasi protein antioksidan dilakukan dengan menggunakan kombinasi
kolom kromatograpi seperti CM cellulose dan DEAE-Cellulose. Aktivitas protein
antioksidan dan free radical-scavenging ditentukan secara in vitro dengan
menggunakan metode penghambatan autooksidasi linoleic acid, efek scavenging
dengan menggunakan α,α-diphenyl-β-picrylhydrazyl free radical, reducing power,
dan kemampuan mengikat ion Fe
2+
dan Cu
2+
. Dua faksi protein hasil isolasi
menunjukkan kemampuan antioksidan, dimana protein dengan berat molekul
sekitar 30 kD mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan
protein satunya yang mempunyai berat molekul sekitar 12 kD. Aktivitas
antioksidan akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya
kosentrasi protein yang ditambahkan. Protein isolat menunjukkan kemampuan
yang sama dengan BHT pada pengujian menggunakan metode penghambatan
autooksidasi linoleic acid. Lebih lanjut, dua protein fraksi juga menunjukan
kemampuan dalam mengikat ion Fe
2+
dan Cu
2+
. Dari data yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa protein storage biji melinjo mempunyai potensi sebagai
sumber antioksidan alami. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Protein, antioksidan, Mlinjo, Radical-scavenging | en_US |
dc.title | Isolasi Protein Antioksidan Dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) | en_US |
dc.type | Article | en_US |