Show simple item record

dc.contributor.authorRifda Ayu Liani
dc.contributor.authorNanik Istiyani
dc.date.accessioned2014-06-27T08:50:17Z
dc.date.available2014-06-27T08:50:17Z
dc.date.issued2014-06-27
dc.identifier.issn2089-1482
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57868
dc.description.abstractElastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha industri mebel selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 1 atau bersifat unitary elastis. Dengan pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 3,8 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,8 persen. Hal ini berarti jika nilai produksi naik sebesar 1% maka jumlah tenaga kerja yang terserap akan naik 1% . Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha industri kerajinan kayu selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 0,98 atau bersifat inelastis. Dimana pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 6,66 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 6,54 persen. Hal ini mengakibatkan industri ini kurang menyerap tenaga kerja; Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha industri kerang selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 1 atau bersifat unitary elastis. Dengan pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 3,7 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,7 persen. Industri perabot rumah tangga selama kurun waktu 2004-2009 mengalami pertumbuhan elastisitas penyerapan tenaga kerja sebesar 0,8 atau bersifat inelastis. Dengan pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 3,7 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,2 persen. Analisis elastisitas penyerapan tenaga kerja menunjukkan industri kerajinan sorving selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 1 persen atau bersifat elastis. Dimana pertumbuhan rata-rata nilai produk rata-rata 3,8 persen dan diikuti dengan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,9 persen. Berdasarkan analisa trend terhadap perkembangan tenaga kerja di Kecamatan Asembagus semua unit usaha industri mengalami kenaikan dikarenakan laju nilai produk setiap tahun juga meningkat. industri mebel dan industri kerajinan kayu diperkirakan akan menjadi industri yang banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan industri yang lain, hal ini disebabkan laju nilai produk dan laju tenaga kerja yang tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseriesJurnal ISEI Jember;Volume 4 Nomor 1, April 2014
dc.subjectElastisitas, tenaga kerja, industri kecilen_US
dc.titleELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2004-2009en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record