ELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2004-2009
Abstract
Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha industri mebel selama kurun waktu
2004-2009 sebesar 1 atau bersifat unitary elastis. Dengan pertumbuhan rata-rata nilai produk
pertahun sebesar 3,8 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga
kerja sebesar 3,8 persen. Hal ini berarti jika nilai produksi naik sebesar 1% maka jumlah
tenaga kerja yang terserap akan naik 1% . Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha
industri kerajinan kayu selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 0,98 atau bersifat inelastis.
Dimana pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 6,66 persen yang mengakibatkan
pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 6,54 persen. Hal ini mengakibatkan
industri ini kurang menyerap tenaga kerja; Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada unit usaha
industri kerang selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 1 atau bersifat unitary elastis. Dengan
pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun sebesar 3,7 persen yang mengakibatkan
pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,7 persen. Industri perabot rumah
tangga selama kurun waktu 2004-2009 mengalami pertumbuhan elastisitas penyerapan tenaga
kerja sebesar 0,8 atau bersifat inelastis. Dengan pertumbuhan rata-rata nilai produk pertahun
sebesar 3,7 persen yang mengakibatkan pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja
sebesar 3,2 persen. Analisis elastisitas penyerapan tenaga kerja menunjukkan industri
kerajinan sorving selama kurun waktu 2004-2009 sebesar 1 persen atau bersifat elastis.
Dimana pertumbuhan rata-rata nilai produk rata-rata 3,8 persen dan diikuti dengan
pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja sebesar 3,9 persen. Berdasarkan analisa trend
terhadap perkembangan tenaga kerja di Kecamatan Asembagus semua unit usaha industri
mengalami kenaikan dikarenakan laju nilai produk setiap tahun juga meningkat. industri
mebel dan industri kerajinan kayu diperkirakan akan menjadi industri yang banyak menyerap
tenaga kerja dibandingkan industri yang lain, hal ini disebabkan laju nilai produk dan laju
tenaga kerja yang tinggi.
Collections
- Fakultas Ekonomi [238]