PENGEMBANGAN SENSOR KEBOCORAN OKSIGEN BERBASIS METILEN BIRU (METHYLENE BLUE) PADA PRODUK MAKANAN KEMASAN
Abstract
Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat
memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Saat ini kemasan tidak hanya berfungsi
sebagai wadah namun juga telah menjadi alat pendeteksi yang selanjutnya dikembangkan
sebagai kemasan cerdas. Aplikasi kemasan cerdas yang saat ini mulai dikembangkan adalah
indikator kebocoran (leakage indikator) pada kemasan. Indikator kebocoran memberikan
informasi tentang integritas kemasan selama proses distribusi. Kebocoran kemasan ditandai
dengan meningkatnya jumlah oksigen dalam produk. Dengan meningkatnya jumlah oksigen
dalam produk dapat menyebabkan peningkatan pembusukan mikroba yang memungkinkan
terjadinya kontaminasi mikroorganisme terhadap produk, sehingga dapat menyebabkan shelf life
produk menjadi lebih pendek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sensor kebocoran oksigen pada kemasan
berbasis indikator kolorimetri pewarna redoks, yaitu metilen biru. Metilen biru sensitif terhadap
oksidasi oksigen. Hal ini dapat diamati secara visual dari perubahan warna membran sensor.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sensor Kimia dan Biosensor Fakultas Farmasi,
Laboratorium Kimia Farmasi dan Laboratorium Biokimia Pangan Fakultas Teknologi Pertanian.
Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis. Data hasil
pengamatan ditampilkan dalam bentuk tabel serta untuk mempermudah interpretasi data maka
dibuat histogram dan grafik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran metilen biru dapat mendeteksi tingkat
kebocoran pada produk makanan kemasan. Hal ini dapat diamati secara visual melalui perubahan
warna sensor dari transparan menjadi biru. Perubahan intensitas warna sensor dikorelasikan
dengan parameter kualitas sampel meliputi tekstur, rasa dan penambahan bobot sampel
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]