BANTUAN JICA MELALUI PROYEK PENGELOLAAN MITIGASI BENCANA TERPADU DI INDONESIA (Studi Kasus di Kabupaten Jember)
Abstract
Jepang merupakan salah satu negara yang menggunakan konsep soft power
dalam melakukan hubungan luar negeri dengan negara-negara berkembang, salah
satunya adalah dengan Indonesia. Cara soft tersebut diimplementasikan melalui
kerjasama dengan organisasi bentukan Jepang, salah satunya yaitu JICA. JICA
dalam pelaksanaannya menitikberatkan pada agenda global seperti bencana alam.
Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat bencana alam tinggi, menjalin
kerjasama bidang pengelolaan mitigasi bencana dengan JICA. Kerjasama ini
dilaksanakan di Kabupaten Jember pada tahun 2008 dan berakhir pada tahun
2012. Adanya kerjasama ini tidak terlepas dari motif Jepang terhadap Indonesia.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif apa saja yang
dimiliki oleh Jepang melalui JICA di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber
data sekunder berupa Informasi dan kajian yang diperoleh dari buku, surat kabar,
majalah, jurnal, media internet serta informasi dari instansi-instansi yang terkait
dengan penelitian.
Hasil penelitian imenunjukkan bahwa motif yang dimiliki oleh Jepang yaitu
motif kemanusiaan, motif politik dan motif ekonomi. Dalam motif kemanusiaan,
sama sekali tidak terdapat unsur perpolitikan. Sedangkan untuk motif politik,
Jepang menginginkan perluasan kerjasama hingga ke negara ASEAN lainnya
melalui Indonesia. Motif ekonomi merupakan motif utama Jepang yaitu dengan
menjalin kerjasama, maka Jepang dapat menjadi pemimpin perekonomian di
wilayah Asia hingga seluruh dunia.