Show simple item record

dc.contributor.authorAlrisa Ayu Candra Sari
dc.date.accessioned2014-04-16T20:20:31Z
dc.date.available2014-04-16T20:20:31Z
dc.date.issued2014-04-16
dc.identifier.nimNIM090910201017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57081
dc.description.abstractHasil penelitian ini menunjukkan Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo dalam pelembagaan Kesenian Reyog terwujud dalam variabel berikut 1) Kepemimpinan, 2) Doktrin, 3) Program-program, 4) Sumber-sumber daya, 5) Struktur Intern, 6) Kaitan-kaitan atau jaringan. Peran pemda dalam upaya pelestarian Kesenian Reyog ditinjau dari perspektif kepemimpinan, pemda melibatkan seluruh stakeholder. Sehingga, usaha ini mengarah pada capaian komitmen-komitmen normatif, citra lingkungan, dan efek sebaran. Usaha pemda dipandang dari perspektif doktrin, mengupayakan untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait Kesenian Reyog. Upaya pemerintah daerah ditinjau dari variabel doktrin mengarah pada capaian kemampuan teknis, citra lingkungan dan efek sebaran. Pemda memiliki beberapa program yang sifatnya mendukung pelestarian Kesenian Reyog, yaitu Festival Reyog Nasional, Festival Reyog Mini, Pementasan Reyog Bulan Purnama. Upaya tersebut mengarah pada capaian kemampuan teknis, dorongan inovatif, citra lingkungan, komitmen normatif, dan efek sebaran. Selanjutnya, upaya pemda dalam melestarikan Kesenian Reyog ditinjau dari variabel sumber-sumberdaya, memfasilitasi penyelenggaraan festival dan pagelaran. Usaha tersebut mengarah pada capaian kemampuan teknis, komitmen normatif, dorongan inovatif, citra lingkungan dan efek sebaran. Ditinjau dari struktur intern, pemda melakukan usaha membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah. Upaya pemda ini mengarah pada capaian kemampuan teknis, komitmen normatif, dorongan inovatif, citra lingkungan serta efek sebaran. Kemudian, upaya pemda untuk melestarikan Kesenian Reyog ditinjau dari variabel kaitan-kaitan, pemda membangun jaringan untuk mengembangkan kepariwisataan Ponorogo dengan Biro Perjalanan. Upaya pemda dipandang dari variabel kaitan-kaitan mengarah pada capaian citra lingkungan. Berangkat dari beberapa perspektif tersebut, peran pemda dalam pelembagaan Kesenian Reyog masih dalam upaya mengadakan kegiatan berkesenian Reyog di dalam maupun di luar daerah Ponorogo. Peran pemda tersebut belum sampai pada tahapan menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan Kesenian Reyog Ponorogo sebagai kebudayaan yang memiliki nilai-nilai luhur. Berdasarkan fenomena yang ditemukan di lapangan, peneliti memberikan saran kepada pemda agar segera menerapkan kebijakan pemberlakuan kurikulum Mata Pelajaran Kesenian Reyog dari tingkat SD sampai dengan SMA. Serta menindaklanjuti rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari sarasehan seniman dan budayawan Reyog. Selain itu, pemda juga memberikan perlakuan yang obyektif dan adil kepada Seniman Reyog yang berasal dari sanggar maupun desa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910201017;
dc.subjectPemerintah Daerah, Kesenian Reyogen_US
dc.titlePERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PONOROGO DALAM PELEMBAGAAN KESENIAN REYOG (Perspektif Joseph W. Eaton)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record