Media Komunitas dan Civil Society: Studi Analisa Discourse Terhadap Televisi Komunitas dan Radio Komunitas dalam Proses Penguatan Masyarakat Lokal
Abstract
One thing that differentiates the growth of civil society in Indonesia with that in the West relates to according to Habermas, the role of media. According to Habermas, media in the West helps creating public sphere. The media attempts to become mediator, to protect and to provide public sphere. In the public sphere, all citizen can participate freely in the debates and discourses relating to social reality. The sphere can be utilized by media to promote and to inform empirical fact required by citizens to formulate their attitudes towards social, economic, cultural and political issues. In this case, media can place itself as autonom and independent agent to open ways for the creation of mature public debates. It should not take side and manipulate public opinion vulgarly. It is in this context, the presence of Community Media or 'MEDIA KOMUNITAS' is relevant. The community media such as community television and radio must be developed as part of community empowerments to strengthen civil society.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PADA KOMUNITAS PEDAGANG KAKI LIMA PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PADA KOMUNITAS PEDAGANG KAKI LIMA PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PADA KOMUNITAS PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN KAMPUS TEGALBOTO KELURAHAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER DI LINGKUNGAN KAMPUS TEGALBOTO KELURAHAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER DI LINGKUNGAN KAMPUS TEGALBOTO KELURAHAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012 TAHUN 2012 TAHUN 2012
LUTFI SAIFUL ULUM (2014-01-23)Pendidikan anak sekolah tingkat dasar merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age karena usia tersebut merupakan usia yang tepat untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, ... -
Terpilihnya Barack Obama sebagai presiden AS ke 44 membawa harapan besar bagi umat Islam untuk perdamaian di Palestina dan Palestina merdeka. Latar belakang Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama dan keturunan dari seorang muslim membuat harapan itu semakain besar. Obama juga berjanji kepada umat Islam se dunia untuk memperhatikan nasib bangs Palestina dan membantu kemerdekaan Palestina. Akan tetapi, Obama tidak bisa melakukan janji-janjinya tersebut karena Obama juga sudah berkomitmen kepada warga Yahudi di AS yang telah membantunya untuk memenangkan Pemilu 2008, untuk mendukung Israel dalam konflik wilayah dengan Palestina. Oleh karena itu kebijakan yang dikeluarkan Obama mengenai konflik Israel Palestina menjadi ambigu dualisme. Ketika berhadapan dengan komunitas muslim, Obama dengan tegas menyatakan komitmennya untuk membantu kemerdekaan Palestina, sedangkan ketika berhadapan dengan komunitas Yahudi, Obama juga dengan tegas menyatakan akan mendukung upaya-upaya Israel untuk mempertahankan kedaulatannya. Pada akhirnya, kebijakan Obama lebih memihak kepada Israel dalam konflik Israel-Palestina dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina akibat besarnya pengaruh lobi Yahudi terhadap pemerintahan Obama.
IRWAN MUJI HARTANTO (2014-01-21)Sektor energi minyak dan gas bumi merupakan lahan subur bagi negara industri maju di dunia, karena sektor ini faktanya mampu menentukan jalannya perekonomian dan konstelasi politik dunia internasional. Negara-negara ... -
ANALISIS PENGARUH KOMUNITAS ATAU NON KOMUNITAS MUSIK SERTA KESADARAN MEREK TERHADAP MINAT MEMBELI MERCHANDISE LUMAJANG ROCK COMMUNITY
Cahyono, Yofin Agung (2015-12-04)Lumajang Rock Community (LRC) merupakan wadah komunikasi musisi pencinta rock khususnya di kota pisang Lumajang. LRC satu-satunya komunitas musik rock terbesar di Lumajang karena sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah ...