HUBUNGAN BEBERAPA SIFAT KIMIA DAN POPULASI RHIZOBIA TANAH INCEPTISOL DENGAN KERAGAAN TANAMAN KEDELAI VARIETAS BALURAN DI BEBERAPA WILAYAH JAWA TIMUR
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum lokasi sentra tanaman
kedelai varietas Baluran di tujuh kabupaten di Jawa Timur mempunyai tingkat
kesuburan tanah yang beragam dengan nilai pH agak masam hingga netral (6,2
sampai dengan 6,8), C-Organik sangat rendah hingga rendah (0,84 sampai dengan
49
1,09%), N-Total rendah hingga sedang (0,17 sampai dengan 0,21%), P2O5 sangat
rendah hingga rendah (7,78 sampai dengan 16,16 ppm), Kapasitas tukar kation
rendah hingga tinggi (15,3 sampai dengan 25,3 me/100g), Kalium rendah hingga
sedang ( 0,20 sampai dengan 0,27 me/100g), Kalsium rendah hingga sedang (
3,04 sampai dengan 10,01 me/100g), Magnesium tinggi (2,33 sampai dengan 3,00
me/100g), Natrium rendah hingga sedang (0,19 sampai dengan 0,40 me/100g),
Kejenuhan Basa rendah hingga tinggi (22,6 sampai dengan 55,6%) dan populasi
rhizobia (2,0 x 104 cfu/g tanah sampai dengan 19,30 x 106 cfu/g tanah).
Berdasarkan persamaan regresi antara sifat kimia tanah dan populasi
rhizobia terhadap keragaan tanaman kedelai varietas Baluran menunjukkan bahwa
beberapa sifat kimia tanah memiliki keterkaitan yang cukup erat terhadap
keragaan tanaman kedelai varietas Baluran tetapi bukan merupakan faktor
penghambat terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai varietas
Baluran. Produktivitas yang dapat dicapai dengan sifat-sifat tanah tersebut pada
musim tanam kemarau (MK II) yakni bulan Juli sampai dengan Oktober berkisar
antara 1,65 sampai dengan 2,28 ton/ha atau sekitar 55% hingga 70% dari
produktivitas potensialnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]