PENGARUH UMUR SEMAIAN DAN DOSIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TEMBAKAU DENGAN SISTEM POLIBAG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi umur semai dengan dosis
pupuk tembakau. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukorambi Kecamatan
Sukorambi Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni 2013
sampai Agustus 2013 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial
(RAK) dengan dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu umur semai
benih dengan 4 taraf, yaitu B1 = benih belum kecambah, B2 = benih pecah kulit,
B3 = semai umur 10 hari, dan B4 = semai umur 17 hari. Faktor kedua yaitu dosis
pupuk dengan 4 taraf, yaitu; D1 = campuran 12 g ZA dengan 5,8 g SP 36/m²,
D2= campuran 16 g ZA dengan 7,8 g SP 36/m², D3 = campuran 20 g ZA dengan
9,8 g SP 36/m², dan D4 = campuran 24 gram ZA dengan 11,8 g SP 36/m².
Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang,
volume akar, berat segar, berat kering, dan kandungan klorofil. Hasil penelitian
menunjukkan pada parameter berat kering, benih belum berkecambah dan benih
pecah kulit menunjukkan pertumbuhan terbaik dengan dosis pupuk campuran 16 g
ZA dengan 7,8 g SP 36/m². Benih yang disemai selama 10 hari menunjukkan
pertumbuhan terbaik dengan dosis pupuk campuran 20 g ZA dengan 9,8 g SP
36/m², sedangkan benih yang disemai selama 17 hari menunjukkan pertumbuhan
terbaik dengan dosis pupuk campuran 24 g ZA dengan 11,8 g SP 36/m².
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]