ISOLASI DAN KARAKTERISASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci genn.) DI BEBERAPA LOKASI SENTRA KEDELAI
Abstract
Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa dari tiga wilayah yaitu Jember, Banyuwangi dan Lumajang, isolat yang positif CPS P. fumosoroseus yaitu hanya di daerah Jember (Sumbersari 1 dan Sumbersari 2) dan Lumajang (Tempeh). Hasil karakterisasi untuk jumlah konidia paling baik pada isolat asal Tempeh mencapai 2,93x106, dilanjutkan Sumbersari 2 lalu Sumbersari 1. Ukuran konidia paling besar yaitu panjang konidia pada Tempeh dan lebar pada Sumbersari 2. Untuk pertumbuhan radial miselium paling cepat yaitu Sumbersari 2, sedangkan untuk kecepatan perkecambahan media SDAY tidak dapat mecapai 100% pada
jam ke-24. Pada perkecambahan media PDB mencapai 100% pada jam ke-18 yaitu pada Sumbersari 1 .
Berdasarkan data penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari tiga isolat positif CPS P. fumosoroseus berbeda-beda. Pada jumlah konidia dan ukuran konidia paling tinggi yaitu isolat Tempeh. Untuk laju perkecambahan pada media SDAY semua isolat tidak mampu berkecambah 100% sampai 24jam pengamatan. Pada media PDB paling cepat yaitu pada Sumbersari 1 mampu berkecambah 100% pada 18jam pengamatan. Untuk pertumbuhan radial miselium paling cepat pada Sumbersari 2 memenuhi media pada hari ke-18. Dari hasil karakterisasi dapat diketahui isolat terbaik yaitu pada Sumbersari 1 yang memiliki daya kecambah lebih cepat karena konidia yang produktif menentukan keCPSatan perkembangan saat menginfeksi tubuh inang. Hasil uji virulensi menunjukkan mikosis paling cepat yaitu isolat Tempeh pada hari ke-9 mencapai 51%, dilanjutkan isolat Sumbersari 1 dan Sumbersari 2.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]