| dc.description.abstract | Penerapan model pembelajaran MMP terdiri atas 5 tahap yaitu review,
development, cooperative work, seatwork, dan home work. Pada pembelajaran siklus
I, terdapat kendala ketika mencapai tahap cooperative work dan seatwork. Kendala
yang dihadapi dalam pembelajaran adalah guru masih belum maksimal dalam
mengkoordinasikan siswa kedalam kelompok kecil sehingga berakibat siswa
kebingungan pada saat akan berkumpul dengan anggota kelompoknya, selain itu
siswa juga masih belum terbiasa dengan model pembelajaran MMP. Pada
pembelajaran siklus II, kendala pada siklus I dapat diatasi.
Analisis hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan, hal
ini dapat diketahui berdasarkan persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa yang
diperoleh. Pada siklus I persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa yang dicapai
adalah 74,44%, sedangkan pada siklus II persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa
sebesar 78,24%. Analisis hasil observasi aktivitas guru menunjukkan adanya
peningkatan, hal ini dapat diketahui berdasarkan persentase rata-rata seluruh aktivitas
guru yang diperoleh. Pada siklus I persentase rata-rata seluruh aktivitas guru yang
dicapai adalah 90,19%, sedangkan pada siklus II persentase rata-rata seluruh aktivitas
guru sebesar 95,09%.
Pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 77,78%,
sedangkan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh adalah
88,89%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
MMP dapat meningkatkan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pada sub pokok
bahasan menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat. | en_US |
