Show simple item record

dc.contributor.authorFuad Ramadhani
dc.date.accessioned2014-03-25T00:10:08Z
dc.date.available2014-03-25T00:10:08Z
dc.date.issued2014-03-25
dc.identifier.nimNIM060910301245
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56254
dc.description.abstractBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Pandan Ploso tentang pola interaksi sosial pedagang ban bekas dapat ditemukan persaingan, kerjasama, dan konflik. Persaingan yang terjadi diantara mereka salah satunya adalah kemampuan dalam menjaga kepercayaan penjual ban dan pengepul atau pembeli. Sedangkan kerjasama yang terjalin merupakan sikap saling percaya satu sama lain serta saling membantu dalam mendapatkan relasi. Dan konflik yang terjadi yaitu persaingan modal. Namun yang menjadi hal utama dalam usaha pedagang ban bekas adalah adanya modal sosial yang mengacu pada (trust) kepercayaan, norma-norma (norms) dan jaringan-jaringan (networks) yang terlihat pada pedagang ban bekas di Kota Malang menunjukan adannya nilai modal sosial yang terbentuk dan terjalin diantara pedagang dari aturan-aturan informal yang berlaku di kelompok pedagang mampu mereka patuhi bersama, meskipun tidak ada perjanjian tertulis, sehingga aturan-aturan informal tersebut menjadi norma-norma tersendiri yang berkembang serta dilaksanakan secara bersama-sama, merefleksikan semangat saling memberi (reciprocity), saling percaya (trust), dan adanya jaringan-jaringan sosial (sosial networking). Pedagang ban bekas di Dusun Pandan Ploso, Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang yang menjadi unsur utama dan terpenting dari modal sosial adalah kepercayaan (trust) yang dapat dikatakan bahwa kepercayaan dapat diPandang sebagai syarat keharusan (necessary condition) dari terbentuk dan terbangunnya modal sosial yang kuat (atau lemah), pada pedagang di Dusun Pandan Ploso dapat terlihat dengan adanya saling percaya dari norma-norma yang dibangun dipatuhi bersama para pedagang, adanya hubungan sosial yang terjadi, antara pedagang ban bekas dengan konsumen, pedagang ban bekas dengan distributor atau pemasok, dan trust pun terjadi pada hubungan-hubungan kekerabatan. Hubungan “timbal balik” tersebut diwarnai oleh suatu pola interelasi yang imbal balik dan saling menguntungkan serta dibangun diatas kepercayaan (trust) yang ditopang oleh (norms) norma-norma dan nilai-nilai sosial yang positif dan kuat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910301245;
dc.subjectInteraksi Sosial, Pedagang Ban Bekasen_US
dc.titleINTERAKSI SOSIAL ANTAR PEDAGANG BAN BEKAS (Studi Deskriptif Pedagang Ban Bekas Di Dusun Pandan Ploso, Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record