INOVASI PRODUK BATIK PESISIRAN PADA PERUSAHAAN BATIK VIRDES DI BANYUWANGI (Product Innovations on Coastal Batik at Batik Company Virdes in Banyuwangi)
Abstract
Analisis domain dilakukan dengan gambaran umum perusahaan mengenai kondisi fisik, non fisik dan kondisi internal serta eksternal perusahaan yang dilakukan, sedangkan analisis taksonomi dilakukan dengan melihat inovasi produk perusahaan. Hasil riset yang dilakukan peneliti berdasarkan fenomena pada perusahaan batik Virdes di Banyuwangi maka teori yang sesuai dengan kondisi lapangan dan mendukung penelitian menunjukkan bahwa perusahaan melakukan konsep inovasi produk berdasarkan teori Kotler & Bes (2004) yang terdiri dari inovasi modulasi berupa perubahan bentuk kain menjadi bentuk lain seperti baju, inovasi kemasan pada pembungkus kain batik agar lebih mudah membawanya, inovasi desain berupa penciptaan motif baru yang beranekaragam, inovasi ukuran pada jenis panjang potongan kain dalam ukuran meter, inovasi pengembangan bahan komplementer berupa pemakaian bahan baku selama produksi dan peralatan serta inovasi pengurangan upaya berupa penyediaan galeri dan fasilitas agar pelanggan lebih mudah mendapatkan produk. Konsep inovasi produk terkait dengan konsep inti pemasaran dari Kotler (1997) yang digunakan sebagai teori pendukung, yaitu produk tercipta karena adanya kebutuhan, keinginan, dan permintaan dari pelanggan jadi pendekatan-pendekatan pengembangan produk juga berdampak pada pemasaran.
Pemasaran terjadi karena adanya produk, produk dipasarkan agar nilai gunanya tersampaikan kepada konsumen. Konsep inovasi produk berdasarkan hasil riset dan fenomena yang terjadi yang paling dominan adalah inovasi desain, penciptaan produk baru berupa motif batik berawal dari ide dan kreativitas yang tidak lepas dari pakem batik pesisiran Banyuwangi. Ide tersebut kemudian dikembangkan menjadi motif yang beranekaragam, setiap motif mempunyai makna yang berbeda beda dan pencipta motif yang memberikan makna motif tersebut. Perusahaan batik Virdes menghasilkan 45 motif batik dari inovasi 22 motif asli batik pesisiran Banyuwangi sebagai pakem dari produknya. Salah satu motif batik pesisiran Banyuwangi yang paling digandrungi adalah Gajah Oling dan masih banyak motif lain seperti kangkung setingkes, blarak sempal, kopi pecah dan lain sebagainya.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Kandungan Krom Pada Limbah Cair Batik Dan Air Sumur Disekitar Industri Batik UD Bintang Timur (Studi Kasus di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Content of Chrome On Batik Liquid Waste And Well’s Water Around The UD Bintang Timur Batik Industry (A Case Study in Sumberpakem Village, Sumberjambe, Jember District)
Kusuma Wardani, Ratnaningtyas Wahyu (UNEJ PRESS, 2014)Industri batik menghasilkan limbah cair yang berpotensi mengandung logam berat, terutama krom. Limbah cair industri batik UD Bintang Timur yang dibuang tanpa pengolahan berpotensi mencemari air tanah. Survei studi ... -
Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi sebagai Adsorben Logam Kromium (Cr) pada Limbah Cair Batik (Studi Kasus Industri Batik UD. Pakem Sari Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Usage of Coffee Waste Activated Charcoal as Adsorbent of Chromium (Cr) on the Batik's Liquid Waste (Case Study in Batik Industry INC. Pakem Sari Sumberpakem village, Sumberjambe, Jember District)
Baryatik, Puput (UNEJ PRESS, 2016)Limbah cair batik mengandung logam berat yang berbahaya diantaranya Zn, Cd, Cu, Cr dan Pb. Kadar kromium total pada limbah cair batik UD. Pakem Sari sebesar 8,1 mg/l. Hal ini telah melebihi Baku Mutu Air Limbah menurut ... -
Kandungan Krom Pada Limbah Cair Batik Dan Air Sumur Disekitar Industri Batik UD Bintang Timur (Studi Kasus di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Content of Chrome On Batik Liquid Waste And Well’s Water Around The UD Bintang Timur Batik Industry (A Case Study in Sumberpakem Village, Sumberjambe, Jember District)
Kusuma Wardani, Ratnaningtyas Wahyu (UNEJ PRESS, 2016)Industri batik menghasilkan limbah cair yang berpotensi mengandung logam berat, terutama krom. Limbah cair industri batik UD Bintang Timur yang dibuang tanpa pengolahan berpotensi mencemari air tanah. Survei studi ...