Show simple item record

dc.contributor.authorIka Ratna Widayanti
dc.date.accessioned2014-03-21T00:46:24Z
dc.date.available2014-03-21T00:46:24Z
dc.date.issued2014-03-21
dc.identifier.nimNIM091810201025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56098
dc.description.abstractPenelitian menggunakan bahan madu jenis monoflora yang terdiri dari madu bunga Kapuk, madu bunga Rambutan, madu bunga Kaliandra dan madu bunga Kelengkeng. Digunakan madu jenis ini karena madu tersebut banyak dijual di pasaran. Dengan beberapa kelebihan diantaranya yaitu terdiri dari hanya satu nektar bunga yang dikumpulkan lebah dan pemanenan tergantung pada musim bunganya. Ketika madu diletakkan di depan movable mirror, pola frinji tidak teramati, ini diakibatkan pekatnya jenis madu tersebut. Sehingga alternatif lain untuk menghasilkan pola frinji, maka digunakan konsentrasi madu (%). Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui bahwa, semakin besar medan listrik yang diberikan, maka jumlah lingkaran gelap terang/cm di layar pengamatan akan semakin berkurang. Kenaikan konsentrasi madu juga mempengaruhi jumlah , semakin besar konsentrasi madu, maka jumlah sebelum dikenai medan listrik luar akan semakin banyak. Banyaknya jumlah tersebut sebanding dengan besarnya beda fase. Semakin besar beda fase, maka kerapatan optik medium (konsentrasi madu) semakin tinggi, jika kerapatan optiknya tinggi maka semakin besar indeks bias medium tersebut. Semakin banyak jumlah yang hilang ketika medan listrik luar yang diberikan semakin besar, menandakan semakin besar respon molekul terhadap medan listriknya yang berarti molekul tersebut bersifat polar. Molekul polar pada konsentrasi madu berasal dari gula pereduksi. Semakin besar komposisi gula pereduksi maka semakin besar koefisien Kerr ( yang diperoleh, dan bersifat sebaliknya untuk nilai koefisien Kerr yang kecil. Nilai koefisien Kerr terbesar diperoleh madu bunga Kaliandra sebesar (1,33 0,02) 10-12 m2/V2 pada konsentrasi 10%, sedangkan nilai koefisien Kerr ( terkecil dimiliki madu bunga Kelengkeng sebesar (3,04 0,07) 10-13 m2/V2 pada konsentrasi 20%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091810201025;
dc.subjectElektro-opti, Madu, Interferometer Michelsonen_US
dc.titlePENENTUAN KARAKTERISTIK ELEKTRO-OPTIK PADA MADU DENGAN METODE INTERFEROMETER MICHELSONen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record