ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) DAGING SAPI DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Daging sapi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki nilai gizi
untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Daging sapi adalah produk
peternakan yang memiliki nilai ekonomis. Kebijakan pemerintah tentang
swasembada daging sapi tahun 2014 menjadi tantangan bagi subsektor
peternakan. Rantai pasokan atau supply chain daging sapi merupakan suatu
konsep yang memiliki sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk,
aliran keuangan dan aliran informasi dalam proses distribusi sapi potong hidup
menjadi daging sapi.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran
keuangan dan aliran informasi pada rantai pasokan daging sapi di Kabupaten
Jember; (2) mengetahui tingkat efisiensi pemasaran pada rantai pasokan daging
sapi di Kabupaten Jember; (3) mengetahui nilai tambah pada proses pemotongan
sapi potong di Kabupaten Jember; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi supply daging sapi di Kabupaten Jember. Metode penentuan
daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode
pengambilan contoh dalam penelitian ini teknik purposive sampling dan teknik
snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
analisis efisiensi dan margin pemasaran, analisis nilai tambah dengan metode
Hayami dan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat 3 aliran dalam rantai
pasokan daging sapi di Kabupaten Jember yaitu aliran produk, aliran keuangan
dan aliran informasi yang tidak berjalan dengan optimal; (2) saluran distribusi
daging sapi di Kabupaten Jember adalah efisien dilihat berdasarkan nilai efisiensi
pemasaran yang mendekati 0 (nol), margin pemasaran yang menguntungkan
(Ski>Sbi) dan shared value yang adil atau proporsional sesuai dengan kontribusi
vii
yang diberikan oleh setiap mata rantai yang terlibat; (3) rata-rata nilai tambah
yang diperoleh sebesar Rp 33.144,68/kg atau 36,24 % dari total output yang
dihasilkan. Nilai tambah tersebut terdiri dari keuntungan yang diperoleh
pengusaha daging sebesar Rp 32.484,68 atau 35,52 % dari total output dan
sisanya diterima oleh tenaga kerja sebesar Rp 660,00/kg atau 2,00 % dari total
nilai tambah; dan (4) faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap supply
daging sapi di Kabupaten Jember yaitu sapi yang masuk ke Jember dan sapi yang
keluar dari Jember, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata
terhadap supply daging sapi di Kabupaten Jember yaitu populasi sapi potong,
jumlah sapi yang dipotong dan harga daging.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]