dc.description.abstract | Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan
pembelajaran terpadu model jaring laba – laba (Webbed Model) pada siswa kelas III SDN
Plalangan 03. (2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran
terpadu model jaring laba-laba (webbed model ) pada mata pelajaran Matematika dengan tema
sifat bangun datar sederhana siswa kelas III SDN Plalangan 03. (3) Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed
model) untuk sifat bangun datar sederhana pada mata pelajaran matematika siswa kelas III SDN
Plalangan 03.
Pengambilan data dilaksanakan di SD Negeri Plalangan 03 mulai tanggal 10 Januari
sampai 22 Januari 2011. Subyek penelitian adalah siswa kelas III. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Desain yang dipakai dalam
penelitian ini adalah model skema Kemmis dan Mc Taggart dengan tahap penelitian tindakan
yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Penelitian
ini dilaksanakan dengan dua siklus.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
(1) Penerapan pembelajaran terpadu model jaring laba – laba (Webbed Model) pada saat proses
dan pelaksanaannya berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa
pada saat proses pembelajaran dan siklus berlangsung. Aktivitas dan hasil belajar siswa dari
siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas
siswa pada siklus I sebesar 41,66 % dan pada siklus II sebesar 91,66 %. Pembelajaran
Matematika menggunakan pembelajaran terpadu model webbed dapat meningkatkan hasil
belajar siswa yang diperoleh dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I secara
klasikal sebesar 41,66 % dan siklus II secara klasikal sebesar 91,66 % atau dapat dikatakan
tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan sehari – hari
dapat membuat siswa lebih aktif daripada siswa yang hanya menerima materi tanpa tahu
kegunaannya bagi kehidupan mereka sehari hari. Selain dari hasil observasi aktivitas dan hasil
belajar, data diperoleh dari perolehan hasil angket sikap siswa yang secara klasikal memperoleh
persentase sebesar 81,77 %. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran terpadu model webbed pada siklus I dengan kriteria cukup aktif dan siklus II
dengan kriteria aktif. | en_US |