Show simple item record

dc.contributor.authorDWI RAYA NADILA
dc.date.accessioned2013-12-05T14:04:49Z
dc.date.available2013-12-05T14:04:49Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM080710101073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5247
dc.description.abstractPeninggalan harta waris itu tidak bisa dimiliki secara mutlak oleh seorang ahli waris tertentu melainkan berdasarkan kepada kedudukannya masing-masing. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) mengenai waris diatur dalam buku kedua tentang kebendaan yaitu dimulai dari Pasal 830. Pasal 830 KUHPerdata tersebut menjelaskan bahwa pewarisan hanya berlangsung karena kematian. Pada Pasal 889 KUHPerdata dijelaskan bahwa untuk dapat menikmati sesuatu dari suatu surat wasiat, seseorang harus telah ada, tatkala si yang mewariskan meninggal dunia. Rumusan masalah dalam skripsi ini terdiri dari 2 (Dua) permasalahan yaitu pertama penyerahan harta warisan kepada anak yang masih dalam kandungan menurut hukum Islam dan hukum waris berdasar KUHPerdata dan yang kedua akibat hukum bagi ahli waris yang lain apabila ada ahli waris yang masih ada di dalam kandungan menurut hukum islam dan berdasar KUHPerdata. Tujuan dari penulisan Skripsi ini terdiri dari tujuan umum yakni untuk memenuhi serta melengkapi salah satu persyaratan akademis, juga mencapai gelar Sarjana Hukum pada Universitas Jember dan tujuan khusus yaitu Pertama, mengetahui dan memahami tentang penyerahan harta warisan kepada anak yang masih dalam kandungan menurut hukum Islam dan hukum waris berdasar KUHPerdata. Kedua mengetahui dan memahami tentang akibat hukum bagi ahli waris yang lain apabila ada ahli waris yang masih ada di dalam kandungan menurut hukum Islam dan berdasar KUHPerdata. Tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Yuridis Normtif (Legal Research). Pengertian tipe yuridis normatif ini dalah penelitian yang dilakukan dengan mengkaji dan menganalisa substansi peraturan perundang-undangan atas pokok permasalahan atau isu hukum dalam konsistensinya dengan asas-asas hukum yang ada. Adapun Kesimpulan yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah Penyerahan harta warisan kepada anak yang masih dalam kandungan ada 2 macam yaitu diserahkan ke ibu kandung anak yang masih ada didalam kandungan atau diserahkan ke wali apabila tidak ada yang bisa diberikan amanat atau tanggung jawab mengenai warisannya. Akibat hukum bagi ahli waris yang lain apabila ada ahli waris yang masih ada didalam kandungan ada dua akibat yaitu: pertama harta waris yang harus dibagikan sesuai jumlah ahli waris yang adapun pembagiannya seperti yang diatur dalam hukum islam akan tetapi tetap harus mengetahui jenis kelamin dari anak yang masih didalam kandungan agar dapat menentukan pembagiannya itu. Kedua adalah berkurangnya bagian ahli waris yang lain karena adanya bagian untuk anak yang masih ada di dalam kandungan itu, sama halnya dengan akibat yang pertama anak yang ada di dalam kandungan itu harus diketahui dahulu jenis kelaminnya, bila belum diketahui maka dapat dicontohkan anak yang didalam kandungan adalah laki-laki sedangkan pembagiannya menunggu anak tersebut lahir. Saran yang bisa diberikan penulis adalah kepada ahli waris yang bersangkutan untuk menghindari timbulnya permasalahan yang terjadi hendaknya pembagiannya menunggu anak yang ada di dalam kandungan tersebut lahir, butuh kesadaran dari para pihak ahli waris yang lain untuk bersabar demi keadilan yang xiii tercipta. Selain itu para pihak ahli waris lain juga harus sadar diri bahwa berkurangnya bagian mereka dikarenakan adanya ahli waris lain yang masih belum diketahui jenis kelaminnya. Dan juga kepada pewaris agar menuliskan wasiatnya pada surat wasiat agar hal tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak dapat diganggu gugat karena telah dibuat dihadapan notaris. Tetapi dalam penerapannya tentu saja apa yang tertera didalam surat wasiat tersebut tidaklah boleh melanggar hak ahli waris yang lain seperti yang diatur dalam pasal 913 KUHPerdata karena kedudukan undang-undang lebih tinggi dari testamenten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080710101073;
dc.subjectKUHPERDATAen_US
dc.titleHAK WARIS ANAK DALAM KANDUNGAN YANG DITITIPKAN PADA AHLI WARIS YANG TELAH DITUNJUK OLEH PEWARIS (PERBANDINGAN KUHPERDATA DENGAN HUKUM ISLAM)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record