dc.description.abstract | Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa,
mempunyai peranan yang penting didalam kehidupan manusia. Dengan menulis
seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan
tujuannya.Kegiatan menulis pada zaman yang semakin modern ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Untuk menghadapi perkembangan itu, masyarakat
khususnya para siswa seharusnya meningkatkan kebiasaan menulis, akan tetapi,
keadaan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah selama ini diakui belum berjalan
mulus, efisien, dan efektif. Hal ini dapat dilihat dan faktor kemampuan guru dan
kualitas hasil belajar. Berdasarkan observasi terhadap hasil pembelajaran Bahasa
Indonesia di SDN Pujerbaru 01 Bondowoso kelas III tentang kemampuan menulis
karangan deskripsi ditemukan kekurangan yaitu siswa kurang mampu menuangkan
ide dan menuliskannya. Selain itu banyak siswa dalam menuliskan karangan
menggunakan kata “lalu, dan, terus”. Mengarang pada prinsipnya adalah bercerita
tentang sesuatu yang ada dalam pikiran atau khayalan seseorang, penceritaan itu
dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III
dalam menulis karangan pada pokok bahasan mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan,
dan dialog tertulis, adalah dengan menggunakan media kongkrit. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses penerapan media konkrit dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi di kelas III SDN Pujerbaru
01 kabupaten Bondowoso?. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas III
SDN Pujerbaru 01 kabupaten Bondowoso setelah diterapkan pembelajaran
menggunakan media konkrit dalam menulis karangan deskripsi?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan media kongkrit
dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dan untuk
meningkatan hasil belajar siswa kelas III SDN Pujerbaru 01 kabupaten Bondowoso.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Pujerbaru 1 tahun ajaran
2011-2012 dengan jumlah siswa 29. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa
nilai siswa sebelum penelitian, nilai siswa pada akhir tes siklus 1 dan 2, analisis
aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran serta jawaban siswa dan guru
terhadap wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2012 – 28
April 2012.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan media kongkrit dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi. Dibuktikan dari hasil
persentase prasiklus, ketuntasan belajar siswa adalah 52% atau 15 siswa belum tuntas
dan 48% atau 14 siswa tuntas. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa
adalah 38% atau 11 siswa belum tuntas dan 62% atau 18 siswa tuntas. Hal ini
menunjukkan bahwa pada tahap siklus I sudah mengalami peningkatan dan hampir
mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Siklus II yang dilaksanakan sebagai
pemantapan materi juga mengalami peningkatan hasil belajar dibandingkan pada
siklus I. Persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus II yaitu 17% atau 5 siswa
belum tuntas dan 83% atau 24 siswa tuntas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan
persentase hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 9,31%.
Atas dasar kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikan
adalah jika guru mengajar materi menulis karangan deskripsi guru disarankan
menjadikan media kongkrit sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan dan
memperbaiki proses dan hasil pembelajaran yang selama ini digunakan. | en_US |