dc.description.abstract | Pembelajaran matematika di SD pada umumnya masih menggunakan model
pembelajaran konvensional, yaitu suatu model pembelajaran yang menitikberatkan
pada guru sebagai subyek yang aktif dalam pembelajaran sedangkan siswa hanya
sebagai pendengar materi saja (pasif). Hasil belajar matematika masih tergolong
rendah yaitu hasil UASBN siswa setiap tahunnya belum mancapai 70% dari
keseluruhan siswa yang mendapatkaan nilai 6,0.
Salah satu Pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kerjasama
kelompok adalah STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) merupakan pembelajaran yang berorientasi pada
sikap dan perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam
kelompok kecil heterogen untuk mendiskusikan serta memecahkan masalah
bersama-sama. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendiskripsikan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan
sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V Semester II SDN Rowotamtu 03
Kecamatan Rambipuji tahun pelajaran 2011-2012, (2) untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun datar setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) pada siswa kelas V SDN Rowotamtu 03 Kecamatan Rambipuji
tahun pelajaran 2011-2012
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN Rowotamtu 03 dengan subyek penelitian siswa kelas V yang
terurai dalam dua siklus, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase aktivitas
siswa sebesar 70,61% yang tergolong cukup aktif dan persentase ketuntasan belajar
sebesar 57,89% yang tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Dalam hal ini persentase aktivitas belum mencapai 75% dan persentase ketuntasan
hasil belajar belum mencapai 70%, sehingga perlu dilakukan perbaikan langkahlangkah
pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II didapat rata-rata persentase
aktivitas siswa sebesar 78,06% yang tergolong aktif dan persentase ketuntasan
belajar hasil belajar sebesar 81,56% yang tergolong telah mencapai kentuntasan
belajar secara klasikal. Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat
meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas V SDN Rowotamtu 03
Kecamatan Rambipuji. | en_US |