Show simple item record

dc.contributor.authorNUR SHILVANA SEPTIYAN
dc.date.accessioned2013-12-05T08:01:57Z
dc.date.available2013-12-05T08:01:57Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM080810201035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5070
dc.description.abstractKrisis keuangan global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 bermula dari kredit macet di sektor perumahan (subprime mortgages). Krisis global ini mengakibatkan penurunan likuiditas lembaga keuangan AS sehingga tidak mampu membayar kewajiban yang ada. Fenomena krisis global ini mempengaruhi harga saham dan volume perdagangan saham yang akan berdampak pada return saham yang akan diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental sebelum dan sesudah krisis keuangan global 2007 terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 serta untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan pengaruh faktor fundamental antara sebelum dan sesudah krisis keuangan global 2007 terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan publikasi indeks. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Faktor fundamental yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Assets Turn Over (TATO), Return On Asset (ROA), dan Price Earning Ratio (PER). Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, analisis regresi linier berganda, serta Chow test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan faktor fundamental tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 pada periode sebelum krisis tapi pada periode sesudah krisis faktor fundamental berpengaruh signifikan terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 dengan tingkat signifikan α = 5%. Secara parsial, Price Earning Ratio periode lalu mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 untuk periode mendatang pada periode sebelum krisis. Sedangkan pada periode sesudah krisis, Current Ratio dan Total Assets Turn Over periode lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 untuk periode mendatang. Hasil Chow tes menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Asset, dan Price Earning Ratio periode lalu pada periode sebelum krisis dan sesudah krisis terhadap return saham terkategori dalam indeks LQ’45 pada periode berjalan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810201035;
dc.subjectKrisis Global 2007en_US
dc.titlePENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL 2007 TERHADAP RETURN SAHAM TERKATEGORI DALAM INDEKS LQ’45en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record