• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEREMPUAN PEKERJA SEKSUAL KOMERSIAL (PSK) DALAM KUMPULAN PUISI BLUES UNTUK BONNIE KARYA W.S RENDRA: KAJIAN SEMIOTIK

    Thumbnail
    View/Open
    Uswatun Amilin_1.pdf (415.3Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Uswatun Amilin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan analisis struktural dan analisis semiotik terhadap kumpulan puisi Blues Untuk Bonnie karya Rendra yang terdiri atas tiga puisi yaitu puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”, puisi “Kepada M.G”, dan puisi “Nyanyian Angsa” dapat disimpulkan sebagai berikut. Analisis struktur pada puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”, hanya dibatasi pada tiga struktur yaitu: tema, diksi dan bunyi. Tema yang terdapat dalam puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” adalah kritik sosial dari kalangan bawah, baik perempuan yang bekerja sebagai pelacur maupun kalangan bawah secara keseluruhan yaitu, pedagang dan guru. Kata-kata dalam puisi memiliki fungsi yang besar, karena kekuatan puisi terletak pada pemilihan kata yang digunakan oleh penyair. Penyair lewat kata-katanya ingin mengekspresikan perasaan, ekspresi jiwa dan pengalamannya. Pemilihan kata dapat disebut dengan diksi. Diksi yang terdapat dalam puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” menggunakan kombinasi kata-kata yang bermakna denotatif dan konotatif. Katakata tersebut dipadu dengan penggunaan gaya bahasa Indonesia dan Jawa yang sering digunakan setiap hari. Pemakaian kosakata sehari-hari tersebut dapat memberikan kesan bahwa isi puisi tersebut diangkat dari lingkungan kehidupan nyata. Bunyi yang terdapat dalam puisi “Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta” menggunakan kombinasi bunyi, sajak-tengah, sajak-akhir, aliterasi, asonansi dan anafora, serta bunyi efoni. Bunyi-bunyi tersebut berfungsi untuk menciptakan kesedihan, ketertekanan, keterasingan. Sedangkan bunyi efoni berfungsi untuk menciptakan suasana kebahagiaan atau kegembiraan, semangat, dan keberanian.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5067
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2318]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository