Show simple item record

dc.contributor.authorMard da Agung N Nugraha
dc.date.accessioned2013-12-05T07:27:45Z
dc.date.available2013-12-05T07:27:45Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4993
dc.description.abstractRINGKASAN Kadar LDL dan HDL dalam Darah Model Tikus Periodontitis: Marda Agung Nugraha, 091610101072; 2013: Halaman; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Peningkatan kadar low density lipoprotein (LDL) dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) dalam darah merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis yang menjadi penyebab penyakit jantung kororner (PJK). Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa respon radang dapat mempengaruhi kadar LDL dan HDL dalam darah. Oleh karena itu diduga periodontitis berpotensi mempengaruhi kadar LDL dan HDL darah yang beresiko pada PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh periodontitis terhadap kadar LDL dan HDL. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Objek penelitian adalah 12 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan kriteria inklusi yaitu jenis tikus wistar dengan jenis kelamin jantan, berat badan tikus 200 gram, umur 3-4 bulan, dan kondisi sehat yang ditandai dengan kondisi fisik yang baik, nafsu makan baik, dan perilaku normal. Tikus dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan (kelompok periodontitis) masing-masing 6 ekor. Model tikus periodontitis merupakan kelompok tikus yang diberi wire ligature pada servikal gigi molar kiri rahang bawah, kemudian diberi injeksi Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dengan dosis 5µg/0,05 ml sebanyak 0,02 ml pada sulkus bukal gigi molar kiri rahang bawah tiga kali seminggu selama 4 minggu (28 hari), bukti terjadinya periodontitis ditunjukkan oleh adanya resorbsi tulang alveolar. Pada hari ke 29 tikus didekaputasi pada semua kelompok dan diambil darah dari jantung sebanyak 3cc untuk dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan HDL dengan metode elektrospektrofotometrik. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dan homogenitas menggunakan levene test dan kolmogorov smirnov, data menunjukkan hasil yang homogen dan terdistribusi normal (P>0,05), kemudian dianalisa menggunakan analisis parametrik vii    T-test dengan derajat kemaknaan (P <0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok tikus periodontitis kadar LDL lebih tinggi secara signifikan (P <0,05) dibandingkan kelompok kontrol, sementara itu kadar HDL pada kelompok tikus periodontitis memiliki nilai yang lebih rendah (P >0,05) daripada kontrol, namun perbedaannya tidak signifikan. Kadar HDL yang tidak signifikan kemungkinan disebabkan karena kurangnya durasi inflamasi yang terjadi pada model tikus periodontitis, sehingga radikal bebas yang mengikat HDL belum terlalu banyak dan masih sedikit HDL fungsional yang termodifikasi. RINGKASAN Kadar LDL dan HDL dalam Darah Model Tikus Periodontitis: Marda Agung Nugraha, 091610101072; 2013: Halaman; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Peningkatan kadar low density lipoprotein (LDL) dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) dalam darah merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis yang menjadi penyebab penyakit jantung kororner (PJK). Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa respon radang dapat mempengaruhi kadar LDL dan HDL dalam darah. Oleh karena itu diduga periodontitis berpotensi mempengaruhi kadar LDL dan HDL darah yang beresiko pada PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh periodontitis terhadap kadar LDL dan HDL. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Objek penelitian adalah 12 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan kriteria inklusi yaitu jenis tikus wistar dengan jenis kelamin jantan, berat badan tikus 200 gram, umur 3-4 bulan, dan kondisi sehat yang ditandai dengan kondisi fisik yang baik, nafsu makan baik, dan perilaku normal. Tikus dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan (kelompok periodontitis) masing-masing 6 ekor. Model tikus periodontitis merupakan kelompok tikus yang diberi wire ligature pada servikal gigi molar kiri rahang bawah, kemudian diberi injeksi Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dengan dosis 5µg/0,05 ml sebanyak 0,02 ml pada sulkus bukal gigi molar kiri rahang bawah tiga kali seminggu selama 4 minggu (28 hari), bukti terjadinya periodontitis ditunjukkan oleh adanya resorbsi tulang alveolar. Pada hari ke 29 tikus didekaputasi pada semua kelompok dan diambil darah dari jantung sebanyak 3cc untuk dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan HDL dengan metode elektrospektrofotometrik. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dan homogenitas menggunakan levene test dan kolmogorov smirnov, data menunjukkan hasil yang homogen dan terdistribusi normal (P>0,05), kemudian dianalisa menggunakan analisis parametrik vii    T-test dengan derajat kemaknaan (P <0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok tikus periodontitis kadar LDL lebih tinggi secara signifikan (P <0,05) dibandingkan kelompok kontrol, sementara itu kadar HDL pada kelompok tikus periodontitis memiliki nilai yang lebih rendah (P >0,05) daripada kontrol, namun perbedaannya tidak signifikan. Kadar HDL yang tidak signifikan kemungkinan disebabkan karena kurangnya durasi inflamasi yang terjadi pada model tikus periodontitis, sehingga radikal bebas yang mengikat HDL belum terlalu banyak dan masih sedikit HDL fungsional yang termodifikasi.  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101 1072;
dc.subjectDarahen_US
dc.titleKADAR LD DL DAN HD diaju ukan guna m untuk men dan DL DALAM melengkapi tu nyelesaikan P n mencapai g F Mard NIM FAKULTA UNIV E M DARAH M SKRIPS I ugas akhir d Program Stu gelar Sarjana Oleh da Agung N M 091610101 S KEDOK T ERSITAS J 2013 i    MODEL TI I an memenuh udi Kedokter a Kedokteran Nugraha 1072 TERAN GIG JEMBER IKUS PERI hi salah satu ran Gigi (S1) n Gigi GI IODONTIT u syarat ) TISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record