Show simple item record

dc.contributor.authorEma Rahmawati
dc.date.accessioned2013-12-05T06:03:07Z
dc.date.available2013-12-05T06:03:07Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM082110101115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4832
dc.description.abstractDiabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) kronik sebagai akibat dari kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penyakit Diabetes Mellitus menjadi masalah karena telah menjadi penyebab kematian terbesar ke-empat di dunia. Sebagian besar kasus diabetes adalah Diabetes Mellitus tipe 2 dimana penyakit ini sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya. Diet masih tetap merupakan pengobatan yang utama pada penatalaksanaan diabetes, terutama pada Diabetes Mellitus tipe 2. Konsumsi karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko obesitas, glukosa intoleransi, dislipidemia, dan diabetes tipe 2. Begitu juga dengan kurangnya mengkonsumsi sayuran yang tinggi serat akan mengarah pada risiko DM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi karbohidrat dan serat dengan kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2 Rawat Jalan di RSD Kalisat Kabupaten Jember. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan informasi bagi penderita DM tentang pentingnya pengendalian Kadar Glukosa Darah untuk mencegah terjadinya komplikasai lebih lanjut melalui penyuluhan dan konsultasi gizi. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dan berdasarkan waktunya termasuk cross sectional. Tempat penelitian di poli rawat jalan RSD Kalisat Kabupaten Jember. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita DM tipe 2 sebanyak 40 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita DM berumur 40-65 tahun sebesar 75%. Jenis Kelamin sebagian besar penderita adalah perempuan sebesar 52,5%. Berat Badan Relatif sebagian besar penderita adalah gemuk sebesar 37,5%. Tingkat pendidikan sebagian besar penderita adalah pendidikan Dasar sebesar 62,5%. Sebagian besar penderita tidak bekerja sebesar 42,5%. Sedangkan pengetahuan sebagian besar penderita termasuk sedang sebesar 47,5%. Bahan makanan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi oleh penderita DM tipe 2 rawat jalan di RSD Kalisat Kabupaten Jember adalah beras, beras jagung, singkong, ubi dan talas masing-masing sebesar 100%, 70%, 65%, 62,5% dan 52,5%. Sedangkan bahan makanan sumber serat yang sering dikonsumsi oleh penderita adalah tahu dan tempe sebesar 100%.Tingkat konsumsi karbohidrat sebagian besar penderita dalam kategori lebih sebesar 47,5%, semua penderita memiliki tingkat konsumsi serat hanya 9,1 g/hari. Kadar glukosa darah dalam keadaan puasa sebagian besar penderita DM dalam kategori buruk sebesar 47,5%, dan kadar glukosa darah 2JPP sebagian besar penderita juga termasuk dalam kategori buruk sebesar 55%. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan kadar glukosa darah (puasa dan 2JPP) dengan p-value masing-masing 0,528 dan 0,616 (α > 0,05). Ada hubungan yang antara tingkat konsumsi serat dengan kadar glukosa darah (puasa dan 2JPP) dengan p-value masing-masing sebesar 0,030; 0,032 (α < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan pihak rumah sakit menyediakan tempat tersendiri bagi penderita DM dengan membuka konsultasi dan pelayanan gizi di poli rawat jalan sehingga segala bentuk penyuluhan yang berkenaan dengan pengelolaan penyakit DM dapat dilaksanakan dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101115;
dc.subjectKONSUMSI KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN KADAR GLUKOSA DARAHen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN KADAR GLUKOSA DARAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record