Show simple item record

dc.contributor.authorAhmad Rosif Armanto
dc.date.accessioned2013-12-05T04:02:07Z
dc.date.available2013-12-05T04:02:07Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM081903103023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4631
dc.description.abstractAir merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource), namun kenyataannya air merupakan sumber daya yang mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam segi jumlah, ruang dan waktu. Untuk mendukung pengelolaan sumber daya air diperlukan sistem informasi mengenai sumber daya air yang meliputi informasi hidrologi, hidrometeorologi dan hidrogeologi. Salah satu data yang diperlukan adalah data aliran dimana data ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan sumber daya air di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Mengingat kompleksnya ekosistem DAS maka diperlukan sebuah penyederhanaan (abstraksi) dalam pengalihragaman dari suatu model hujan. Dengan tidak adanya data debit maka diperlukan suatu model pengalihragaman dari data hujan menjadi data debit. Pada penelitian ini, perhitungan ketersediaan air menggunakan metode FJ. Mock dimana model disimulasikan pada DAS Jatirono, Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Dipilih lokasi ini dikarenakan memang tidak terdapat stasiun pengukur debit di daerah tersebut, sehingga memerlukan suatu model sebagai pengalihragaman dari data hujan ke debit. Aliran permukaan yang terjadi diakibatkan oleh hujan saja. Pemodelan menggunakan Metode Simulasi Debit Andalan F.J. Mock dengan input data curah hujan per-afdeling (stasiun pengukuran curah hujan). Metode Mock mempunyai dua prinsip pendekatan perhitungan aliran permukaan yang terjadi di sungai, yaitu neraca air di atas permukaan tanah dan neraca air bawah tanah yang semua berdasarkan hujan, iklim dan kondisi tanah. Berdasarkan perhitungan ketersediaan air dengan menggunakan metode F.J. Mock dapat disimpulkan bahwa potensi ketersediaan air rata-rata adalah 1,876 ix m³/detik dengan rincian per tahunnya adalah sebesar 1,702 m³/detik pada tahun 2004, 1,637 m³/detik pada tahun 2005, 1,924 m³/detik pada tahun 2006, 1,826 m³/detik pada tahun 2007, 1,982 m³/detik pada tahun 2008, 1,741 m³/detik pada tahun 2009, 2,317 m³/detik pada tahun 2010. Dalam simulasi yang dilakukan dengan menggunakan metode F.J Mock didapatkan bahwa besarnya volume ketersediaan air berbanding lurus dengan curah hujan yang terjadi tetapi berbanding terbalik dengan tingkat evapotranspirasi tiap tahunnya.en_US
dc.relation.ispartofseries081903103023;
dc.subjectKetersediaan Air Menggunakan Metode Mocken_US
dc.titleANALISIS KETERSEDIAAN AIR MENGGUNAKAN METODE MOCK DI DAS KEBUN JATIRONO PTPN XII (PERSERO) KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record