ANALISIS KETERSEDIAAN AIR MENGGUNAKAN METODE MOCK DI DAS KEBUN JATIRONO PTPN XII (PERSERO) KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resource), namun kenyataannya air merupakan sumber daya yang mempunyai
keterbatasan-keterbatasan dalam segi jumlah, ruang dan waktu. Untuk mendukung
pengelolaan sumber daya air diperlukan sistem informasi mengenai sumber daya air
yang meliputi informasi hidrologi, hidrometeorologi dan hidrogeologi. Salah satu
data yang diperlukan adalah data aliran dimana data ini digunakan untuk mengetahui
ketersediaan sumber daya air di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Mengingat
kompleksnya ekosistem DAS maka diperlukan sebuah penyederhanaan (abstraksi)
dalam pengalihragaman dari suatu model hujan. Dengan tidak adanya data debit
maka diperlukan suatu model pengalihragaman dari data hujan menjadi data debit.
Pada penelitian ini, perhitungan ketersediaan air menggunakan metode FJ.
Mock dimana model disimulasikan pada DAS Jatirono, Kecamatan Kalibaru
Kabupaten Banyuwangi. Dipilih lokasi ini dikarenakan memang tidak terdapat
stasiun pengukur debit di daerah tersebut, sehingga memerlukan suatu model sebagai
pengalihragaman dari data hujan ke debit. Aliran permukaan yang terjadi diakibatkan
oleh hujan saja. Pemodelan menggunakan Metode Simulasi Debit Andalan F.J. Mock
dengan input data curah hujan per-afdeling (stasiun pengukuran curah hujan). Metode
Mock mempunyai dua prinsip pendekatan perhitungan aliran permukaan yang terjadi
di sungai, yaitu neraca air di atas permukaan tanah dan neraca air bawah tanah yang
semua berdasarkan hujan, iklim dan kondisi tanah.
Berdasarkan perhitungan ketersediaan air dengan menggunakan metode F.J.
Mock dapat disimpulkan bahwa potensi ketersediaan air rata-rata adalah 1,876
ix
m³/detik dengan rincian per tahunnya adalah sebesar 1,702 m³/detik pada tahun 2004,
1,637 m³/detik pada tahun 2005, 1,924 m³/detik pada tahun 2006, 1,826 m³/detik pada
tahun 2007, 1,982 m³/detik pada tahun 2008, 1,741 m³/detik pada tahun 2009, 2,317
m³/detik pada tahun 2010. Dalam simulasi yang dilakukan dengan menggunakan
metode F.J Mock didapatkan bahwa besarnya volume ketersediaan air berbanding
lurus dengan curah hujan yang terjadi tetapi berbanding terbalik dengan tingkat
evapotranspirasi tiap tahunnya.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]