PREVALENSI Enterobius Vermicularis PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 JEMBER
Abstract
Sampai saat ini Indonesia merupakan negara yang masih menghadapi masalah
kesehatan penduduk. Salah satu penyakit dengan insiden tinggi adalah infeksi
cacing,dan angka penularan tertinggi terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan oleh
pengetahuan masyarakat yang kurang tentang kebersihan dapat mempengaruhi cara
mereka dalam mendidik anak, hasilnya anak-anak mereka terbiasa mengikuti gaya
hidup dan pola bermain yang tidak bersih.
Anak-anak lebih mudah terinfeksi oleh larva cacing
E. vermicularis misalnya
melalui makanan, ataupun melalui kulit akibat kontak langsung dengan tanah yang
mengandung telur
E. vermicularis.
Penelitian ini dilakukan di SDN Pondokrejo 4 Jember dan dilanjutkan di
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember,dan populasi
penelitian ini adalah siswa SDN Pondokrejo 4 Jember yang duduk dikelas I-III, telah
menyetujui dan menandatangani
informed concern. Subjek yang diambil adalah
seluruh siswa SDN Pondokrejo 4 Jember yang duduk dikelas I-III, sebanyak 66
siswa.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian diskriptif dengan
pendekatan
cross sectional yaitu penelitian yang tidak menggunakan objek penelitian
yang sama serta waktu penelitian yang bersamaan pula.
Sebanyak 66 sediaan yang telah diperiksa yaitu terdiri dari 37 laki-laki dan 29
perempuan. Dari jumlah tersebut anak laki-laki yang positif Enterobiasis berjumlah
21 anak, sedangkan anak perempuan yang positif Enterobiasis berjumlah 13 anak.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka prevalensi Enterobiasis pada anak laki-laki sebesar 56,76%, dan pada anak perempuan sebesar 44,83%, Anak laki-laki memiliki
tingkat prevalensi yang lebih tinggi daripada anak perempuan.
Hasil pemeriksaan objek dan laboratorium pada siswa kelas I-III SDN
Pondokrejo 4 sesuai dengan jumlah subjek penelitian 66 orang anak, dibuat sediaan
sebanyak 66 preparat dan diperiksa dengan menggunakan mikroskop. Hasil yang
diperoleh 34 sediaan dinyatakan positif mengandung telur E.
vermicularis, yaitu yang
terdiri dari kelas I sebanyak 11 anak, kelas II sebanyak 13 anak, dan kelas III
sebanyak 10 anak, sedangkan 32 sediaan yang lain dinyatakan negatif. Prevalensi
E.vermicularis pada siswa kelas I-III SDN Pondokrejo 4 dapat diketahui sebesar
51,52%. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa prevalensi pada anak yang duduk
di Sekolah Dasar cukup tinggi, hal ini dikarenakan pada usia tersebut cenderung
masih senang bermain dan kurang memahami kebersihan sehingga prevalensi
Enterobiasis cukup tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]