Show simple item record

dc.contributor.authorDAVID FAJAR HOLILY
dc.date.accessioned2013-12-05T03:29:48Z
dc.date.available2013-12-05T03:29:48Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM050710101027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4563
dc.description.abstractKehidupan manusia di dunia selalu dikepung oleh beragam ancaman bahaya yang selalu memancing rasa takut dan histeris. Ancaman-ancaman bahaya tersebut selalu datang silih berganti dan sulit dikalkulasi, sehingga manusiapun terus memeras otak dan menciptakan inovasi untuk mendapatkan rasa aman, tentram dan menghindari adanya marabahaya yang menyelimuti mereka. Berkaitan dengan hal tersebut munculah usaha yang dewasa ini dikenal dengan perusahaan asuransi yang bertujuan untuk mengatasi rasa khawatir seseorang akan bahaya yang mengancamnya didalam asuransi terdapat dua pihak yang keduanya saling berkaitan yaitu yang satu sanggup menanggung atau menjamin bahwa pihak lain akan mendapat penggantian kerugian yang mungkin akan diderita sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi serta di pihak lain disebut tertanggung atau pihak yang berhak memperoleh penggantian jika timbul kerugian atas harta miliknya yang diasuransikan. Pihak yang bersedia menerima resiko tersebut disebut penanggung yang mau melakukan hal itu tentu bukanlah semata-mata demi kemanusiaan atau alasan sosial lainnya, tetapi karena ia melihat dalam usaha ini terdapat celah untuk mengambil keuntungan. Pihak penanggung dapat menilai besar atau kecil suatu resiko yang dihadapinya dan berapa besar presentase kemungkinan klaim yang akan diterimanya serta pihak penanggung dapat menghitung besarnya penggantian kerugian. Rumusan masalah terdiri dari 2 (dua) hal yaitu : pertama, Bagaimana prosedur pengajuan klaim tabungan haji apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa kontrak asuransi. Kedua, Apakah akibat hukum bagi tertanggung apabila terjadi keterlambatan pembayaran klaim dari P.T Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember. Penelitian dalam skripsi ini memiliki tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisa prosedur pengajuan klaim tabungan haji apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa kontrak asuransi, dan untuk mengetahui dan menganalisa akibat hukum bagi tertanggung apabila terjadi keterlambatan pembayaran klaim dari P.T Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember. Metode yang digunakan dalampenulisan skripsi ini adalah yuridis normative (Legal Research), sedangkan untuk pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan Undang-Undang (Statue Approach), dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach), bahan hukum yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Berdasarkan dari analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa Prosedur pengajuan klaim dalam Tabungan Haji Mitra Mabrur dimulai dengan masa percobaan (observasi) selama 2 (dua) tahun, setelah masa percobaan tersebut maka ahli waris tertanggung dapat mengajukan formulir pengajuan klaim yang dilengkapi dengan syarat-syarat pengajuan klaim yang telah ditentukan, setelah dokumen dinyatakan lengkap maka pembayaran klaim dapat segera dilakukan oleh pihak penanggung yaitu P.T. Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember melalui rekening Bank yang ditunjuk pihak penanggung yaitu Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM) serta Akibat hukum yang dapat dilakukan tertanggung atau ahli warisnya kepada penanggung yaitu P.T. Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember adalah menuntut agar pembayaran atas klaim yang diajukan segera dibayarkan kepada tertanggung atau ahli warisnya sesuai dengan yang tertera dalam polis, apabila terjadi perselisihan dapat diselesaikan melaui musyawarah apabila tidak dapat dicapai, maka dapat diselesaikan melalui pengadilan maupun penyelesaian sengketa melalui arbitrase berdasarkan peraturan yang berlaku sesuai dengan peraturan yang diatur dalam KUH Perdata, KUH Dagang, maupun ketentuan yang terdapat dalam pasal 25 Polis Asuransi Syariah pada P.T. Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember yang mengatur mengenai penyelesaian perselisihan asuransi syariah. Dalam skripsi ini penulis memberikan saran baik untuk tertanggung maupun penanggung yaitu Hendaknya dalam prosedur pengajuan klaim yang dilakukan oleh tertanggung kepada pihak penanggung. Pihak penanggung memberikan suatu kemudahan agar pembayaran klaim yang diajukan tertanggung segera dibayarkan dan pihak penanggung yaitu P.T. Asuransi Bumiputera 1912 Syariah Cabang Jember juga memberikan penjelasan sebelumnya kepada tertanggung melalui agen yang ditunjuk mengenai bagaimana prosedur pengajuan klaim yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan dalam hal syarat-syarat yang diajukan oleh pihak asuransi. Hendaknya pembayaran klaim yang diajukan tertanggung segera dibayarkan oleh pihak penanggung sesuai kesepakatan yang tercantum dalam polis dan apabila terjadi perselisihan sebaiknya dilaksanakan sesuai kesepakatan dari para pihak.en_US
dc.relation.ispartofseries050710101027;
dc.subjectYURIDIS PEMBAYARAN KLAIM TABUNGAN HAJIen_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS PEMBAYARAN KLAIM TABUNGAN HAJI MITRA MABRUR PADA P.T. ASURANSI BUMIPUTERA 1912 SYARIAH CABANG JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record