PERUBAHAN JUMLAH MAKROFAG PADA PERIODONTITIS EKSPERIMENTAL TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ROSELLA(Hibiscus sabdariffa).
Abstract
Periodontitis adalah suatu penyakit keradangan yang terjadi pada jaringan
penyangga gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme tertentu dan mengakibatkan
kerusakan yang progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar dengan
terbentuknya poket, resesi gingiva atau kedua-duanya. Pada keradangan bakteri
patogen periodontal dan produknya menimbulkan respon inflamasi pada gingiva,
tetapi kerusakan jaringan yang terjadi diperantarai melalui mediator proinflammatory
host yang dilepaskan oleh sel-sel imun yang aktif. Diantara berbagai sel inang
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi
menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8 sampel. Kelompok I
merupakan kelompok kontrol normal, terdiri dari 8 ekor tikus yang tidak dilakukan
ligasi dan tidak diberikan ekstrak rosella maupun aquades. Kelompok II merupakan
kelompok kontrol negatif, terdiri dari 8 ekor tikus yang diligasi menggunakan kawat di daerah servikal pada gigi insisivus kiri rahang bawah selama 1 minggu. Setelah 1
minggu kawat ligasi dilepas, selanjutnya tikus diberi aquades 3ml/200gBB sebanyak
1 kali/hari secara intragastrik selama 4 minggu. Kelompok III merupakan kelompok
perlakuan, terdiri dari 8 ekor tikus, yang diligasi dengan menggunakan kawat di
daerah servikal pada gigi insisivus kiri rahang bawah selama 1 minggu. Setelah 1
minggu kawat ligasi dilepas, selanjutnya tikus diberi ekstrak rosella 3 ml/200gBB
sebanyak 1 kali/hari secara intragastrik selama 4 minggu. Tikus dikorbankan pada
hari ke-43 secara bersama-sama. Setelah tahap dekaputasi dilakukan pembuatan
preparat histologi dan penghitungan makrofag. Data rata-rata jumlah sel makrofag
yang diperoleh dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas, uji
Levene untuk menguji homogenitas, uji One-Way Anova dilanjutkan uji LSD untuk
mengetahui perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata sel makrofag kelompok kontrol
negatif lebih besar daripada kelompok kontrol normal secara signifikan
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]