PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI SEKITAR RUMAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Pada Siswa SDN Bagorejo 01 Gumukmas Jember Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Bentuk-Bentuk Masalah Sosial di Masyarakat Tahun Pelajaran 2010/2011)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Bagorejo 01 Kecamatan
Gumukmas Kabupaten Jember yang terdiri dari 33 siswa. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas yang dirancang 2 siklus. Metode pengumpulan data
melalui observasi, tes, wawancara, dokumentasi.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
(1) untuk mengetahui bagaimana pelakasnaan pembelajaran dengan menggunakan
media limbah rumah tangga di sekitar rumah pada siswa kelas IV SDN Bagorejo 01
pada mata pelajaran IPS pokok bahasan bentuk-bentuk masalah sosial di masyarakat
Tahun Pelajaran 2010/2011; (2) untuk mengetahui apakah penggunaan media
limbah rumah tangga di sekitar rumah pada siswa kelas IV SDN Bagorejo 01 pada
mata pelajaran IPS pokok bahasan bentuk-bentuk masalah sosial di masyarakat
dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Pengambilan data dilakukan
mulai hari Kamis, 14 April 2011 sampai dengan 30 April 2011 dengan subjek
penelitian siswa kelas IV SDN Bagorejo 01 Gumukmas Jember.
Pada siklus I aktivitas melihat (visual activities) mencapai 69,69%
meningkat menjadi 71,21% pada siklus II, aktivitas berbicara (oral activities)
mencapai 62,12 pada siklus I, meningkat menjadi 78,03% pada siklus II, aktifitas
mendengarkan (listening activities) mencapai 74,24 pada siklus I dan meningkat
menjadi 78,03 pada siklus II, aktivitas menggambar (drawing activities) mencapai
84,84% pada siklus I meningkat menjadi 90,90% pada siklus II. Jumlah siswa yang
tuntas belajarnya yaitu mencapai 51,5% pada siklus I dan meningkat pada siklus II
menjadi 75,75%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dianjurkan
beberapa saran sebagai berikut: (1) dari hasil penelitian bila menerapkan media
Limbah Rumah Tangga dalam pembelajaran IPS, maka guru harus benar-benar bisa
menguasai kelas; (2) bagi guru, model pembelajaran dengan menggunakan media
Limbah Rumah Tangga dapat diterapkan pada penyampaian materi masalahmasalah
sosial di masyarakat, agar siswa lebih mudah dalam memahami konsepkonsep
IPS dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari; (3) untuk peneliti lain
disarankan agar megadopsi pemanfaatan Limbah Rumah Tangga pada pokok
bahasan IPS yang berbeda ataupun jenjang pendidikan yang lain, sehingga bisa
menjadi bahan pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.