PENGARUH VARIASI TEKANAN INJEKSI DAN TEMPERATUR BARREL TERHADAP KEKUATAN IMPACT PADA PROSES INJECTION MOULDING DENGAN PENAMBAHAN FILLER SERBUK ARANG KAYU 15%
Abstract
Proses injection moulding adalah proses pembentukan produk dengan cara
memasukkan atau menginjeksikan material ke dalam cetakan yang tertutup rapat
dengan tekanan dan kecepatan tertentu. Injection moulding merupakan proses
yang paling banyak digunakan dalam proses fabrikasi material polimer.
Penggunaannya banyak digunakan dalam industri otomotif, kimia, penerbangan,
listrik, komputer, kedokteran dan peralatan militer.
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang tekanan injeksi dan temperatur
barrel terhadap kekuatan impact pada Polipropilena (PP) dengan penambahan
filler serbuk arang kayu 15%. Dengan menvariasikan tekanan injeksi sebesar 6
bar, 7 bar dan 8 bar. Dan variasi temperatur barrel sebesar 180
C dan
200
0
C.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi,
jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat
bahwa peningkatan tekanan silinder meningkatkan kekuatan impak pada PP
dengan penambahan filler serbuk arang kayu 15%. Hal ini dikarenakan semakin
besar tekanan injeksi yang digunakan maka spesimen yang terbentuk semakin
padat sehingga dapat memperbesar kekuatan impak. Selain itu, penggunaan
temperatur barrel yang terlalu tinggi akan menurunkan kekuatan impak pada PP
dengan penambahan filler serbuk arang kayu 15%. Hal tersebut disebabkan oleh
viskositas dari lelehan material yang dihasilkan lebih rendah sehingga
menyebabkan udara yang masuk ke dalam barrel lebih mudah untuk ikut
terdorong ke dalam rongga cetakan yang mengakibatkan timbul cacat
porositas/void dan penyusutan/shrinkage pada spesimen uji impak dengan
persentase yang lebih besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]