Show simple item record

dc.contributor.authorAri Oktavianto
dc.date.accessioned2013-12-05T02:55:02Z
dc.date.available2013-12-05T02:55:02Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM061610101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4482
dc.description.abstractCandidiasis merupakan infeksi yang banyak terjadi di rongga mulut yang dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti penurunan sistem kekebalan tubuh maupun kemoterapi (Magdalena, 2009) Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans dapat dengan berkumur larutan antiseptik. Larutan antiseptik bisa berasal dari bahan obat sintetik atau bahan alam misal dari tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang akhir-akhir ini cukup banyak diteliti adalah daun sirih merah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel terbagi menjadi 6 kelompok yaitu rebusan daun sirih merah konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, aquadest steril kontrol negatif, Nistatin kontrol positif. Jadi masing-masing petridisk terdapat 6 kelompok perlakuan. Bahan yang diuji diteteskan sebanyak 0,5 μL ke cakram yang dibuat dari kertas saring. Cakram tersebut kemudian diletakkan ke dalam kultur Candida albicans di dalam Petridis. Kemudian dimasukkan kedalam inkubator pada suhu 37 C selama 24 jam. Setelah 24 jam dilakukan pengukuran diameter zona hambat dengan jangka sorong. Data hasil penelitian dilakukan uji normalitas (Kolmogorov –Smirnov) dan homogenitas Hasil yang didapatkan data normal namun tidak homogen, dengan demikian tidak memenuhi syarat dilakukan uji parametrik. Digunakan uji statistik non parametrik Kruskall Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis data Kruskall Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok (0,05) Hal ini menunjukkan bahwa rebusan daun sirih tersebut mempunyai daya antijamur. Data dari analisis Mann Whitney didapat bahwa rebusan daun sirih merah dengan konsentrasi 100% mempunyai daya antijamur lebih besar dibandingkan dengan obat antijamur yang Nistatin. punyai daya antijamur lebih besar dibandingkan dengan obat antijamur yang Nistatin. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rebusan daun sirih merah mempunyai daya antijamur terhadap Candida albicans. Besar daya antijamur daun sirih merah dengan konsentrasi 100% lebih baik dibandingkan dengan obat kumur yang mengandung Nistatin. Dalam penelitian ini konsentrasi terkecil rebusan daun sirih merah yang mempunyai daya antijamur adalah konsentrasi 25 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101048;
dc.subjectantijamur, sirih merah, candida albicansen_US
dc.titleDAYA ANTIJAMUR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (Piper croatum) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO (Penelitian Eksperimental Laboratoris)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record