PENERAPAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
Pembelajaran IPS untuk ekonomi saat ini sering mengalami kendala,
diantaranya adalah siswa kadang merasa bosan saat mengikuti pelajaran ekonomi, hal
ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.
Berdasakan hasil observasi awal di kelas VII SMP Negeri 1 Licin Kabupaten
Banyuwangi, ditemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII masih
rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang pasif pada saat
berlangsungnya pembelajaran, sehingga kemampuan siswa dalam berfikir kritis
masih rendah. Adanya keadaan tersebut perlu adanya perbaikan pada model
pembelajaran yang digunakan guna meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Licin Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2012/2013.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan model
Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Licin Kabupaten Banyuwangi Mata
Pelajaran IPS Pokok Bahasan Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk Tahun Pelajaran
2012-2013.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui
penerapan model Team Games Tournament untuk meningkatkan kemampuan berfikir
kritis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Licin Kabupaten Banyuwangi. Model ini
memiliki kelebihan yaitu membuat siswa lebih aktif, siswa lebih tertarik pada materi
pelajaran, hasil evaluasi kognitif lebih baik. Tahap-taahap dalam model ini
vii
melibatkan siswa dalam mengekplorasi pengetahuan awal dan mengkonstruksi
pengetahuan awal tersebut menjadi pengetahuan baru.
Sesuai rumusan masalah, penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1
Licin Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian adalah penelitian tindakkan kelas.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Teknik analisis datanya mengggunakan analisis kualitatif dan analisis
kualitatif. Untuk menentukan kemampuan berfikir kritis pada siswa siswa, maka
pembelajaran pada pra siklus sampai siklus 2 digunakan persentase aktivitas
indicator-indikator dalam kemampuan berfikir kritis siswa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa dalam
penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatan
kemampuan berpikir siswa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Licin Kabupaten
Banyuwangi dalam proses belajar mengajar. Dalam prosentase kriteria kemampuan
berpikir kritis selama melakukan observasi sudah mencapai target yaitu tingkat yang
tinggi, yaitu pada menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan pokok bahasan
yaitu 71,55%, mendengarkan orang lain dan memberikan umpan balik yaitu 68,10%,
menolak informasi bila tidak benar atau tidak relevan 66,38%, serta mengambil
keputusan setelah seluruh fakta dikumpulkan dan dipertimbangkan 66,38%. Di sini
telah menunjukkan bahwa masing-masing indikator kemampuan berpikir kritis siswa
mengalami peningkatan mulai pelaksanaan pada setiap pertemuan pada setiap siklus.