PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN PLUS SUKOWONO JEMBER
Abstract
Berdasarkan dokumentasi yang dilakukan pada tanggal 08 februari 2013 di
kelas X-1 SMAN Plus Sukowono Jember, ditemukan hasil belajar ekonomi tergolong
rendah berdasarkan data pra siklus, hasil belajar ekonomi siswa kelas X-1 SMAN
Plus Sukowono dari data ulangan harian pokok bahasan permintaan dan penawaran
kelas X-1 dari 32 hanya 56,3% siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 sedangkan 43,7%
siswa lainnya mendapatkan nilai < 70 dan siswa harus sering diingatkan dalam
mengikuti proses pembelajaran misalnya dalam mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD di kelas X-1 SMAN Plus Sukowono Jember tahun pelajaran
2012/2013.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek penelitian
sudah ditetapkan di kelas X-1 SMAN Plus Sukowono Jember tahun pelajaran
2012/2013 yang dimulai tanggal 08 Februari 2013 sampai dengan 09 Maret 2013.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar
siswa kelas X-1 SMAN Plus Sukowono Jember, pada pelajaran ekonomi
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dari pra siklus dengan
persentase ketuntasan klasikal yaitu 56,3% yang menunjukkan hasil belajar siswa
rendah pada siklus satu hasil meningkat menjadi 62,5% tapi peningkatan hasil belajar
pada siklus satu ini belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SMAN
vii
Plus Sukowono Jember, yaitu ≥ 75%. Siklus dua merupakan siklus perbaikan dari
kekurangan yang ada pada siklus satu, pada siklus dua ini terjadi peningkatan hasil
belajar dari siklus satu yaitu 62,5% meningkat menjadi 87,5% peningkatan hasil
belajar pada siklus dua ini sudah memenuhi KKM yaitu 75%.
Peningkatan kedisiplinan siswa dari pra siklus ke siklus satu terjadi
peningkatan kedisiplinan. Dari ketiga kedisiplinan, dua kedisiplinan diantaranya yaitu
kedisiplinan Tertib dalam proses pembelajaran, dan Patuh dalam menjalankan
ketetapan-ketetapan guru di dalam kelas cenderung ke MB (mulai berkembang) yaitu
siswa memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten,
hal ini dikarenakan ada beberapa siswa masih belum mengerti tata cara dan
kedisiplinan apa saja yang ditingkatkan dalam model pembelajaran ini, jadi guru
masih harus sering mengingatkan kepada siswa.
Pada siklus dua kedisiplinan siswa semakin meningkat. Kenaikan kedisiplinan
pada siklus dua dapat dilihat dari perbandingan antara kedisiplinan pada siklus 1
dengan siklus 2, pada siklus 2 ini dari ketiga kedisiplinan yaitu kedisiplinan tertib
dalam proses pembelajaran, patuh dalam menjalankan ketetapan-ketetapan guru di
dalam kelas, dan Menaati aturan berbicara yang ditentukan dalam sebuah diskusi
kelas masih cenderung ke MB (mulai berkembang) yaitu siswa melakukan
kedisiplinan belum konsisten tapi kecenderungan siswa ke MB (mulai berkembang)
jumlah berkurang dan meningkat pada MD (menjadi disiplin). Untuk kedisiplinan
Menaati aturan berbicara yang ditentukan dalam sebuah diskusi kelas juga masih
cenderung ke BT (belum terlihat) tapi pada siklus 2 ini sudah meningkat ke MB
(mulai berkembang) yaitu siswa memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator dan mulai konsisten.
Kesimpulan dari penelitian penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi kelas X-1 di SMAN Plus Sukowono Jember dapat meningkatkan
kedisiplinan dan hasil belajar siswa.