Show simple item record

dc.contributor.authorEka Masita
dc.date.accessioned2013-12-05T02:13:49Z
dc.date.available2013-12-05T02:13:49Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM061610101052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4402
dc.description.abstractPenyakit Jantung Koroner (PJK) suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen otot jantung dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah sehingga mengganggu kerja otot jantung. PJK merupakan penyakit jantung yang terjadi karena penurunan aliran darah ke otot jantung yang terjadi akibat penebalan lapisan tunika intima dan rupturnya plak yang diikuti oleh pembentukan trombus. PJK terutama berwujud kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner karena arterosklerosis yang merupakan proses degeneratif, di samping banyak faktor lain. Penyakit ini sering menyebabkan kematian mendadak. PJK masih menjadi masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab kematian nomor satu dan jumlah kejadiannya terus meningkat meski terdapat kemajuan besar dalam pengobatan. Masalah lain yang muncul saat ini yakni patogenesa penyakit jantung koroner masih diperdebatkan, karena banyak sekali faktor yang dapat memicu terjadinya PJK. Beberapa penelitian terakhir menyatakan bahwa penurunan kadar albumin serum diduga sebagai faktor resiko terjadinya PJK. Terdapat pula dugaan bahwa penurunan kadar albumin serum berhubungan dengan kenaikan kadar kolesterol total serum (korelasi negatif). Fenomena mengenai hubungan kadar albumin serum dan kadar kolesterol total belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kadar albumin serum serta hubungannya dengan kadar kolesterol total pada penderita PJK di ICU RSD. Dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional crossectional. Data penelitian adalah data sekunder (rekam medis) penderita PJK yang dirawat di ruang ICU RSD Dr. Soebandi. Hal tersebut dikarenakan pasien PJK dibawa ke rumah sakit apabila dalam keadaan akut sehingga harus di rawat secara intensif di ruang ICU. Parameter yang digunakan yakni data pemeriksaan laboratorium kadar albumin serum dan kadar kolesterol total. Data disajikan secara deskriptif dan dianalisa dengan uji korelasi Pearson. Hasil peneliitian menyatakan bahwa penderita PJK yang dirawat di ruang ICU RSD Dr. Soebandi sebagian besar memiliki kadar albumin serum normal yakni sebanyak 88%, hipoalbumin 10%, hiperalbumin 2%. Rata-rata kadar kolestrol total pada penderita juga normal sebanyak 61%, batas tinggi 21%, dan tinggi 18%. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara kadar albumin serum dan kadar kolesterol total (p<0,05 ; r=0,384). Penderita PJK di ruang ICU RSD Dr. Soebandi Jember sebagian besar memiliki kadar albumin serum normal kemungkinan dikarenakan sampel penelitian yang sedikit. Berdasarkan data yang diperoleh dari ICU, terdapat 192 pasien yang terdiagnosis PJK. Enam puluh tiga (63) data tidak dapat diperoleh karena hilang, sehingga jumlah total data rekam medis yang dapat diteliti sejumlah seratus dua puluh sembilan (129), hanya 57 pasien yang data rekam medisnya bisa dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan data rekam medis pasien tidak disertai dengan data laboratorium yang lengkap. Sebagian besar penderita tidak dilakukan pemeriksaan kadar albumin serum. Pemeriksaan kadar albumin serum dilakukan pada penderita yang mempunyai komplikasi lain bermanifestasi terhadap turunnya kadar albumin serum, misalnya PJK dengan gagal ginjal, malnutri, sirosis hati, edema, dan penyakit lain yang menyertai. Hal tersebut menggambarkan bahwa di RSD Dr. Soebandi kadar albumin serum belum digunakan sebagai parameter faktor resiko terjadinya PJK. Sedangkan penelitian-penelitian terkini menegaskan bahwa kadar albumin serum seharusnya menjadi salah satu parameter pemeriksaan faktor resiko PJK. Hasil korelasi positif kadar albumin serum dengan kadar kolesterol total bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan korelasi negatif antara keduanya. Dari fenomena tersebut parameter kadar albumin serum yang berhubungan dengan kadar kolesterol total sebagai faktor resiko PJK masih diperdebatkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101052;
dc.subjectANALISIS KADAR ALBUMIN SERUMen_US
dc.titleANALISIS KADAR ALBUMIN SERUM SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI ICU RSD DR. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record