ANALISIS KADAR ALBUMIN SERUM SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI ICU RSD DR. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Penyakit Jantung Koroner (PJK) suatu keadaan dimana terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen otot jantung dengan penyediaan yang
diberikan oleh pembuluh darah sehingga mengganggu kerja otot jantung. PJK
merupakan penyakit jantung yang terjadi karena penurunan aliran darah ke otot
jantung yang terjadi akibat penebalan lapisan tunika intima dan rupturnya plak yang
diikuti oleh pembentukan trombus. PJK terutama berwujud kelainan miokardium
akibat insufisiensi aliran darah koroner karena arterosklerosis yang merupakan
proses degeneratif, di samping banyak faktor lain. Penyakit ini sering menyebabkan
kematian mendadak.
PJK masih menjadi masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab
kematian nomor satu dan jumlah kejadiannya terus meningkat meski terdapat
kemajuan besar dalam pengobatan. Masalah lain yang muncul saat ini yakni
patogenesa penyakit jantung koroner masih diperdebatkan, karena banyak sekali
faktor yang dapat memicu terjadinya PJK. Beberapa penelitian terakhir menyatakan
bahwa penurunan kadar albumin serum diduga sebagai faktor resiko terjadinya PJK.
Terdapat pula dugaan bahwa penurunan kadar albumin serum berhubungan dengan
kenaikan kadar kolesterol total serum (korelasi negatif). Fenomena mengenai
hubungan kadar albumin serum dan kadar kolesterol total belum banyak diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kadar albumin serum serta
hubungannya dengan kadar kolesterol total pada penderita PJK di ICU RSD. Dr.
Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional crossectional.
Data penelitian adalah data sekunder (rekam medis) penderita PJK yang dirawat di
ruang ICU RSD Dr. Soebandi. Hal tersebut dikarenakan pasien PJK dibawa ke rumah
sakit apabila dalam keadaan akut sehingga harus di rawat secara intensif di ruang
ICU. Parameter yang digunakan yakni data pemeriksaan laboratorium kadar albumin
serum dan kadar kolesterol total. Data disajikan secara deskriptif dan dianalisa
dengan uji korelasi Pearson.
Hasil peneliitian menyatakan bahwa penderita PJK yang dirawat di ruang ICU
RSD Dr. Soebandi sebagian besar memiliki kadar albumin serum normal yakni
sebanyak 88%, hipoalbumin 10%, hiperalbumin 2%. Rata-rata kadar kolestrol total
pada penderita juga normal sebanyak 61%, batas tinggi 21%, dan tinggi 18%. Hasil
uji korelasi menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara kadar
albumin serum dan kadar kolesterol total (p<0,05 ; r=0,384).
Penderita PJK di ruang ICU RSD Dr. Soebandi Jember sebagian besar
memiliki kadar albumin serum normal kemungkinan dikarenakan sampel penelitian
yang sedikit. Berdasarkan data yang diperoleh dari ICU, terdapat 192 pasien yang
terdiagnosis PJK. Enam puluh tiga (63) data tidak dapat diperoleh karena hilang,
sehingga jumlah total data rekam medis yang dapat diteliti sejumlah seratus dua
puluh sembilan (129), hanya 57 pasien yang data rekam medisnya bisa dimasukkan
dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan data rekam medis pasien tidak disertai
dengan data laboratorium yang lengkap. Sebagian besar penderita tidak dilakukan
pemeriksaan kadar albumin serum. Pemeriksaan kadar albumin serum dilakukan pada
penderita yang mempunyai komplikasi lain bermanifestasi terhadap turunnya kadar
albumin serum, misalnya PJK dengan gagal ginjal, malnutri, sirosis hati, edema, dan
penyakit lain yang menyertai. Hal tersebut menggambarkan bahwa di RSD Dr.
Soebandi kadar albumin serum belum digunakan sebagai parameter faktor resiko
terjadinya PJK. Sedangkan penelitian-penelitian terkini menegaskan bahwa kadar albumin serum seharusnya menjadi salah satu parameter pemeriksaan faktor resiko
PJK.
Hasil korelasi positif kadar albumin serum dengan kadar kolesterol total
bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan korelasi
negatif antara keduanya. Dari fenomena tersebut parameter kadar albumin serum
yang berhubungan dengan kadar kolesterol total sebagai faktor resiko PJK masih
diperdebatkan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]