Show simple item record

dc.contributor.authorDINIUSA SAPTIARI
dc.date.accessioned2013-12-05T02:09:39Z
dc.date.available2013-12-05T02:09:39Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM071610101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4395
dc.description.abstractPada usia 5-6 tahun gigi geligi sulung akan mulai digantikan oleh gigi geligi permanen. Pada pergantian kaninus dan molar sulung oleh kaninus permanen dan premolar terdapat kelebihan ruang akibat adanya perbedaan lebar mesiodistal gigi sulung dengan gigi penggantinya. Selisih ruang ini oleh Nance disebut dengan leeway space. Penentuan tempat yang dibutuhkan pada gigi permanen yang sudah erupsi dapat dilakukan dengan pengukuran langsung pada model. Apabila ada gigi permanen yang belum erupsi, dapat dipakai rumus prediksi untuk memperkirakan lebar mesiodistal gigi kaninus permanen, premolar pertama dan premolar kedua pada satu sisi pada rahang atas atau rahang bawah. Metode pengukuran diskrepansi model selama ini dihasilkan dan diperuntukkan untuk ras tertentu. Jika metode tersebut digunakan untuk mengukur diskrepansi model ras yang lain, besar kemungkinan mengurangi keakuratannya. Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah metode Moyers yang diperuntukkan Ras Kaukasoid dimana sebagian besar hasilnya digunakan pada klinik dalam proses pembelajaran, khususnya di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember. Oleh karena sebagian besar populasi yang dirawat di klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember adalah golongan Deutro Melayu, maka diperlukan suatu metode pengukuran diskrepansi model yang khusus diperuntukkan untuk populasi ini. Sitepu membuat suatu rumus kerja untuk meramalkan lebar mesiodistal gigi kaninus permanen dan premolar yang belum tumbuh pada fase geligi pergantian yang hanya digunakan untuk mengukur diskrepansi pada populasi golongan Deutro Melayu. Penelitian yang dilakukan oleh Nance menunjukkan bahwa leeway space pada rahang atas rata-rata 0,9 mm pada tiap sisi, sedangkan pada rahang bawah ratarata 1,7 mm pada tiap sisi. Pendapat Nance banyak digunakan dalam analisa dibidangOrtodonsia, khususnya dalam menganalisa tempat yang dibutuhkan. Leeway space menurut teori Nance belum tentu sama dengan leeway space bagi orang Indonesia khususnya bagi ras Deutro Melayu. Pasien yang dirawat di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember sebagian besar berasal dari ras Deutro Melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran leeway space antara metode prediksi Moyers dan metode prediksi Sitepu dengan pengukuran secara langsung pada model serta untuk mengetahui perbedaan antara nilai rata-rata leeway space menurut Nance dengan nilai rata-rata leeway space pasien yang dirawat di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan dilaksanakan di Klinik Ortodonsia Universitas Jember, dengan menggunakan besar sampel Hasil penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya ditabulasikan dan dilakukan uji statistika dengan menggunakan uji t-independent sample test, dan didapatkan perbedaan hasil pengukuran leeway space yang bermakna antara metode prediksi Moyers dan metode prediksi Sitepu dengan pengukuran secara langsung pada model rahang bawah, sedangkan pada rahang atas tidak ada perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai rata-rata leeway space menurut Nance dengan nilai rata-rata leeway space pasien yang dirawat di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember. Dari hasil penelitian disarankan untuk menggunakan tabel prediksi Sitepu untuk pengukuran leeway space pada pasien yang dirawat di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperbesar jumlah sampel dan pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101029;
dc.subjectPREDIKSI LEEWAY SPACEen_US
dc.titlePERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record