PRODUKSI BIOFUNGISIDA Trichoderma harzianum PADA BERBAGAI MEDIA CAIR UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LANAS TEMBAKAU (Phytophthora nicotianae)
Abstract
Phytophthora nicotianae merupakan patogen penting dalam budi daya
tanaman tembakau yang dapat menyebabkan kerugian hingga 100% pada kondisi
yang lembab. Patogen P. nicotianae merupakan patogen tular tanah (Soil Borne)
yang bertahan di dalam dengan membentuk pertahanan diri. Salah satu upaya
pengendalian yang dapat dilakukan adalah aplikasi agensia hayati yaitu T.
harzianum. Pemanfaatan agens pengendali hayati T. harzianum untuk
mengendalikan patogen P. nicotianae pada tanaman tembakau merupakan salah
satu alternatif pengendalian penyakit P. nicotianae yang ramah lingkungan dan
aman kepada manusia.
Aplikasi agen hayati masih cukup banyak mengalami kendala dalam
formulasi dan proses perbanyakan massal, sehingga ditawarkan solusi
perbanyakan massal dengan menggunakan media cair. Penggunaan media cair
dapat memberikan produksi dalam jumlah yang besar dan dapat dilakukan dengan
cepat, sehingga kendala aplikasi dapat terselesaikan dengan menghasilkan produk
biofungisida dalam jumlah yang besar.
Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk menguji daya dukung
media cair dalam proses perbanyakan massal serta daya efektivitas dari asal isolat
yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama macam media (Ekstrak kentang (A0),
Air kelapa (A1), Air cucian Beras (A2) dan Molase (A3)) faktor kedua asal isolat
(Padi (B1), Vanili (B2), Merica (B3)) dan parameter yang diamati adalah jumlah
spora, viabilitas spora, uji daya hambat, insidensi penyakit, laju infeksi, jumlah
daun serta tinggi tanaman.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua media perbanyakan cair
yang digunakan mampu mendukung pertumbuhan T. harzianum Pengamatan
dilakukan mulai proses perbanyakan massal dengan mengamati jumlah sporaviabilitas spora, dan uji daya hambat untuk tiap perlakuan yang di ujikan. Pada
hasil pengamatan jumlah spora didapatkan perlakuan A1B1 merupakan kombinasi
perlakuan yang terbaik dengan menghasilkan spora 1,5 x 10
iv
8
spora/ml, viabilitas
spora (92,00 %) dan juga uji daya hambat (72,32 %). Pada beberapa studi literatur
menunjukkan bahwa media air kelapa mempunyai kandungan nutrisi yang
lengkap sehingga mendukung pertumbuhan T. harzianum.
Pengamatan selanjutnya dilaksanakan pada tanaman uji tembakau rentan
patogen P. nicotianae yang ditanam pada polibag dengan 10 tanaman tiap polibag.
Pengamatan yang dilakukan adalah insidensi penyakit, laju infeksi, serta
parameter pendukung yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Berdasarkan hasil
pengamatan tidak menunjukkan adanya beda nyata antar perlakuan yang diujikan,
hal tersebut diduga karena semua perlakuan yang diberikan merupakan aplikasi T.
harzianum.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]